Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo mengatakan tahun 2017
merupakan tahun kerja bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada tahun ketiga Kabinet Kerja, Pemerintah bergerak lebih maju
lagi, fokus pada kebijakan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, kata
Presiden Jokowi pada Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT
Ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPD dan DPR RI
di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu.
"Kita ingin seluruh rakyat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air
bisa merasakan manfaat dari pembangunan. Rakyat di Aceh, di Papua, Pulau
Miangas, dan Pulau Rote bisa menikmati hasil-hasil pembangunan secara
merata," kata Presiden.
Presiden juga menginginkan para petani, nelayan, buruh, ulama,
pedagang pasar, tokoh agama, guru, aparatur sipil negara, TNI, Polri,
pers, budayawan, mahasiswa, dan lainnya bisa bergerak bersama, maju
bersama, sejahtera bersama.
"Kita tidak ingin kesejahteraan hanya dinikmati oleh seseorang atau
sekelompok orang. Inilah janji kemerdekaan yang harus kita segera
wujudkan, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut mewujudkan ketertiban dunia. Ke sanalah kita
bergerak," katanya.
Dalam tiga tahun terakhir ini, lanjut Kepala Negara, Pemerintah
fokus untuk memerangi kemiskinan, menekan ketimpangan, dan mengurangi
pengangguran.
Hasilnya, tingkat kemiskinan di Indonesia turun dari 28,59 juta
orang pada Maret tahun 2015 menjadi 27,77 juta orang pada Maret tahun
2017.
Begitu juga Indeks Rasio Gini Indonesia, yang mengukur tingkat
kesenjangan ekonomi, terus membaik dan mencapai 0,393 di bulan Maret
2017, turun dibandingkan dengan angka bulan September 2014, yaitu 0,414.
Angka inflasi juga terkendali di tingkat 2,6 persen dari bulan
Januari hingga Juli tahun 2017. Bahkan di bulan Mei 2017, menjelang
bulan puasa, tercatat inflasi hanya sebesar 0,39 persen.
"Pertumbuhan ekonomi juga terus kita jaga agar berkualitas dan
berkeadilan. Kita harus memastikan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata 5
persen per tahun pada periode 2014-2016 bukan hanya dinikmati oleh
segelintir orang, tapi bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,"
kata Presiden. (skd)
Presiden: 2017 tahun kerja bersama pemerataan ekonomi
Kita ingin seluruh rakyat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air bisa merasakan manfaat dari pembangunan