BPBD Palu Latih Pusdalops Reaksi Cepat Bencana

id bpbd

BPBD Palu Latih Pusdalops Reaksi Cepat Bencana

BPBD Palu kerjasama Basarnas melakukan pelatihan penanggulangan bencana. (Emy BPBD Palu)

Pembentukan unit rekasi cepat berawal dari pelatihan penanggulangan bencana alam. Kami menggelar pelatihan penanggulangan bencana mulai dari Selasa-Rabu Agustus 2017
Palu,  (antarasulteng.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu melatih peserta yang tergabung dalam Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) untuk menjadi tim reaksi cepat penanggulangan bencana.

Kepala BPBD Kota Palu Presly Tampubolon di Palu, Rabu, mengatakan tim reaksi cepat penanggulangan bencana terdiri dari anggota Pusdalops dan ASN di lingkungan BPBD.

"Pembentukan unit rekasi cepat berawal dari pelatihan penanggulangan bencana alam. Kami menggelar pelatihan penanggulangan bencana mulai dari Selasa-Rabu Agustus 2017," ungkap Presly Tampubolon.

Ia menyebut terdapat 27 peserta dalam pelatihan penanggulangan bencana alam, yang dilatih langsung oleh BPBD bekerja sama dengan Basarnas.

Peserta, lanjut dia, diberikan pelatihan peningkatan sumber daya manusia meliputi beberapa hal di antaranya pemahaman dan menguasai aturan penanggulangan bencana.

Kemudian, dasar kebijakan serta penyusunan program penanggulangan bencana alam, teknis penyelamatan korban bencana dan pendirian tenda pengungsian.

"Empat muatan ini yang diberikan kepada peserta tim reaksi cepat yang merupakan suatu keharusan atau kewajiban untuk diketahui," ujarnya.

Pihaknya juga melatih peserta menggunakan peralatan dalam penyelamatan korban bencana alam baik longsor, banjir, gempa bumi dan tsunami.

"Peserta dituntut mengetahui cara-cara menggunakan peralatan penyelamatan korban bencana di darat maupun di laut yang wajib diketahui peserta," sebutnya.

Ia berharap dari pelatihan tersebut ada peningkatan pemahaman tentang prosedur penanggulangan bencana alam, serta adanya pelibatan atau kerja sama antar muspida dalam menanggulangi bencana.

"Kami tidak ingin ada ego sektoral. Karena itu perlu ada kerja sama dan menyatukan persepsi dalam penanggulangan bencana alam," katanya. (skd)