Pedagang Kendari Kebakaran Minta Pemkot Sediakan Tempat

id masomba

Pedagang Kendari Kebakaran Minta Pemkot Sediakan Tempat

PASCAKEBAKARAN MASOMBA Sejumlah pedagang mencari sisa barang dagangan pascakebakaran yang melanda lapak mereka di Pasar Tradisional Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/8). FOTO:AntaraSulteng.com/Fiqman Sunandar/

Kalau kami tidak bisa beraktivitas, bagaimana dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari
Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah pedagang eks korban kebarakan Pasar Masomba Palu, Sulawesi Tengah minta pemkot setempat untuk menyediakan tempat dagangan sementara di kawasan itu.

"Pembangunan lapak yang terbakar masih membutuhkan waktu cukup lama," kata Madjid, seorang pedagang korban kebakaran Pasar Masomba di Palu, Jumat.

Agar mereka masih bisa berjualan lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kata dia, Pemkot Palu membantu para pedagang dengan menyediakan tempat berdagang sementara.

"Kalau kami tidak bisa beraktivitas, bagaimana dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," keluhnya.

Karena itu, ia bersama dengan pedagang korban kebakaran lainnya mendesak Pemkot Palu untuk memberikan tempat berdagang sementara di kawasan pasar yang sebelumnya telah terbakar.

Hal senada juga disampaikan mbak Sri. Ia juga berharap pemerintah setempat untuk meringankan beban korban kebakaran Pasar Masomba dengan menyiapkan tempat berjualan sementara.

Kepala Bidang Pasar Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kota Palu, Imran sebelumnya mengatakan korban kebakaran Pasar Masomba tercatat sesuai data sebanyak 177 orang.

Sementara jumlah lapak dagangan di kawasan itu yang ludes terbakar lebih dari 300 unit.

Sesuai data yang ada, Pasar Tradisional Masomba yang terletak di belakang Mall Ramayana Tatura Palu Selatan itu sudah tiga kali terbakar.

Dan kebakaran yang terjadi pada 8 Agustus 2017 merupakan musibah kebakaran terbesar di Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng dengan kerugian mencapai miliaran rupiah, namun tidak ada korban jiwa. (skd)