Rektor: Mahasiswa Baru Wajib Deklarasi Anti-Radikalisme

Palu,  (Antarasulteng.com) - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengemukakan mahasiswa baru wajib deklarasi anti-radikalisme sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam orientasi pengenalan kampus.

"Iya, mahasiswa baru pada orientasi pengenalan kampus harus deklarasi anti-radikalisme, hal ini agar mahasiswa tidak terjerumus pada organisasi radikal dan faham-faham radikal yang berkembang di luar kampus," kata Prof Zainal Abidin MAg di IAIN Palu, Senin.

Menurut dia, deklarasi anti-radikalisme merupakan kewajiban. Hal ini juga sebagai bentuk nyata bahwa perguruan tinggi Islam negeri tidak menjadi sarang atau sumber dari gerakan radikal.

Pakar pemikiran Islam modern itu menegaskan bahwa deklarasi tersebut nantinya termasuk sebagai bentuk perlawanan terhadap gerakan-gerakan radikalisme.

"Saya dan seluruh civitas akademika IAIN Palu tidak setuju dengan gerakan radikalisme dengan faham-fahamnya. IAIN Palu berkomitmen untuk bebas dari segala bentuk radikalisme," sebutnya.

Terkait hal itu Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Palu Dr Azma M Mardjun mengatakan bahwa IAIN Palu tahun 2017 menargetkan peserta orientasi mahasiswa baru mencapai 1.300 orang.

Jumlah tersebut, kata dia, menempati semua program studi dan jurusan di tiga fakultas meliputi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

"Saat ini jumlah peserta baru terus bertambah dan sementara dalam perhitungan akhir oleh panitia penerimaan mahasiswa baru," urainya.

Ia menerangkan panitia mengagendakan penyempaian umum kepada mahasiswa baru atau perkenalan pada tanggal 24 Agustus. Kemudian tanggal 25-26 merupakan pra orientasi mahasiswa dan pada tanggal 28-31 orientasi.