KPU Donggala Maksimalkan Sosialisasi Pilkada Wilayah Terpencil

id donggala

KPU Donggala Maksimalkan Sosialisasi Pilkada Wilayah Terpencil

Ketua KPU Donggala Mohamad Shaleh (ist)

Donggala,  (Antarasulteng.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, maksimalkan sosialisasi pemilihan kepala daerah di wilayah terpencil untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif menjelang pilkada serentak 2018.

Ketua KPU Donggala Mohamad Shaleh mengemukakan di Donggala, Senin, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi sebagai salah satu bentuk tahapan persiapan penyelenggaraan Pilkada Donggala 2018 mendatang.

"Wilayah-wilayah kecamatan terpencil dan jauh menjadi sasaran utama kami dalam pelaksanaan sosialisasi ini," katanya.

KPU, kata dia, saat ini telah melakukan sosialisasi Pilkada Donggala 2018 di sembilan kecamatan, dan Kecamatan Kinovaro, sebagai wilayah terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Sigi.

Dalam sosialisasi pilkada, sebut dia, pihaknya menggandeng Pemkab Donggala lewat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

"Kami bekerja sama dengan Pemkab Donggala dalam sosialisasi Pilkada Donggala 2018 yang melibatkan langsung Kesbangpol," ujarnya.

Ia menguraikan sosialisasi itu bertujuan agar masyarakat yang bermukim di wilayah terpencil, dapat menyalurkan hak pilihnya dengan baik dan benar.

Selain itu, urai dia, agar masyarakat dan wajib pilih dapat mengetahui hak dan kewajibannya yang tertuang dalam undang-undang pemilu.

KPU Donggala siap menyelenggarakan pemilihan kepala daerah kabupaten tersebut tahun 2018 mendatang, yang saat ini telah mendapat dukungan dari pemkab setempat.

Pemkab Donggala telah mengalokasikan anggaran senilai Rp30 miliar lebih untuk penyelenggaran tahapan pilkada daerah tersebut.

Saat ini beberapa tokoh telah menyatakan maju bertarung pada pilkada daerah tersebut seperti antara lain bupati saat ini Kasman Lassa, Wabup petahana Vera Laruni, Mohammad Tema dari birokrasi kabupaten tersebut, serta Abdulrahman (pengusaha).

Pasangan Kasman Lassa/Vera Laruni yang memimpin Kabupaten Donggala dari jalur independen, saat ini hampir dipastikan tidak akan maju bersama lagi karena pasangan ini dikhabarkan telah `pecah kongsi` alias tida akur lagi sejak lama.