2.500 Anak Hadiri Peringatan Hari Anak Sigi

id anak

 2.500 Anak Hadiri Peringatan Hari Anak Sigi

Bupati Sigi, Moh Irwan Lapata pada Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Sigi yang berlangsung di Desa Balane 22 Agustus 2017.

"Pemerintah tentu tidak akan membiarkan kekerasan anak terus menerus berlangsung. Pemkab Sigi sangat prihatin dengan tindak kekerasan yang terjadi kepada anak dan juga perempuan," ujarnya.
Sigi,(antarasulteng.com) - Sekitar 2.500 anak dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menghadiri upacara peringatan Hari Anak Nasional tingkat kabupaten yang dipusatkan di lapangan Desa Balane, Kecamatan Marawola, Selasa.

Peringatan Hari Anak ini dipimpin Bupati Sigi Irwan Lapata dan sejumlah pejabat Pemkab Sigi, tokoh masyarakat dan adat, agama, pemuda, perempuan, serta lembaga Wahana Visi Indonesia (WVI).

Bupati mengatakan kekerasan terhadap anak di Tanah Air termasuk di Kabupaten Sigi hingga kini masih saja terjadi, namun kasusnya semakin menurun dari tahun ke tahun.

"Pemerintah tentu tidak akan membiarkan kekerasan anak terus menerus berlangsung. Pemkab Sigi sangat prihatin dengan tindak kekerasan yang terjadi kepada anak dan juga perempuan," ujarnya.

Karena itu, Pemkab Sigi beberapa waktu lalu telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak di daerah itu untuk menindaklanjuti kasus-kasus kekerasan yang terjadi kepada anak-anak.

Anak-anak merupakan harapan bangsa ke depan. Karenanya mereka harus dilindungi, bukan sebaliknya mendapat perlakukan yang tidak baik dari siapapun, termasuk orangtuanya.

Sekarang ini, kata Irwan, anak-anak yang mendapat kekerasan dari sesama anak di sekolah, dari orangtua maupun siapa saja dapat melaporkan kasus tersebut kepada Satgas Perlindungan Anak Kabupaten Sigi.

"Silahkan lapor. Anak-anak jangan takut melapor, nanti Satgas Perlindungan Anak akan mendampinginya," pintanya.

Pemkab Sigi, kata Irwan, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada lembaga Wahana Visi Indonesia yang selama ini banyak sekali membantu pemerintah daerah dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pembinaan serta pendidikan anak di daerahnya.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada WVI dan terus berharap masih akan meneruskan kerja sama yang selama ini sudah terjalin baik guna bersama-sama pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan melalui program-program yang menyentuh langsung masyarakat," kata dia.

Sementara Manager Program WVI Sigi Sabtarina Dwi Febriyanti secara terpisah mengatakan sebanyak 1.300 dari 2.500 anak yang hadir pada Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Sigi adalah binaan dari Lembaga non-profit Wahana Visi Indonesia (WVI).

Hingga kini ada sekitar 10 desa yang menjadi desa binaan atau dampingan WVI di Kabupaten Sigi yakni Balane, Wayu, Doda, Ongulero, Dombu, Jonoge, Baliase, Sibedi, Padende dan Uemanje.

Sebelum puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Sigi, kata dia, pihak WVI bersama dinas terkait gencar melaksanakan kampanye anti-kekerasan terhadap anak di beberapa desa dampingan.

Selama ini, kata Dwi, Pemkab Sigi sangat mendukung program-program yang dilaksanakan oleh WVI. (BK03)