Sulteng bakal miliki SMK Unggulan Kelautan

id SMK

Sulteng bakal miliki SMK Unggulan Kelautan

Sekprov Hidayat Lamakarate mendengarkan penjelasan Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Zalzulmida (hijab hijau) soal gagasannya menjadikan SMK 7 menjadi SMK Unggulan Kelautan di Palu, Rabu (23/8) (Antarasulteng.com/Ismael Humasprov)

Hidayat: Sulteng juga butuh SMK unggulan bidang pertanian, pariwisata dan pertambangan
Palu (Antarasulteng.com) - Sulawesi Tengah sedang merancang perubahan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Palu menjadi (SMK) unggulan bidang kelautan untuk memenuhi kebutuhan daerah akan tenaga-tenaga siap pakai di bidang kelautan.

Hal ini menjadi fokus pembicaraan antara Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Hj. Zalzulmida A. Djanggola, Sekretaris Provinsi Moh. Hidayat Lamakarate dan para pejabat dari dinas-dinas terkait di ruang kerja Sekprov Sulteng di Palu, Rabu.

Ketua Komisi IV DPRD Zalzulmida mengatakan bahwa keinginan membentuk SMK Unggulan Kelautan tersebut sejalan dengan Inpres No.9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dan kedudukan Sulteng sebagai provinsi maritim yang perlu didukung SDM kelautan yang memadai.

Keinginan ini, kata istri Gubernur Sulteng Longki Djanggola tersebut disambut baik Kementerian oordinator Kemaritiman yang juga telah siap mendukung instruktur pengajar dan sarana prasarana pembelajaran.

Karena itu, kata Zalsulmida, dalam waktu dekat ini Badan Litbang Sulteng akan melakukan studi kelayakan terhadap SMK 7 Palu yang outputnya akan menjadi bahan tindak lanjut di pusat.

"Kita harap ada sekolah favorit yang dicintai dan diinginkan masyarakat Indonesia supaya kalau ingin (anak-anaknya) sekolah kelautan, ada satu SMK di Sulteng yang punya `branding` yang bagus," jelasnya.

Menurut dia, dunia kerja saat ini lebih banyak membutuhkan tenaga kerja menengah yang terampil dan siap pakai, yakni jebolan SMK.

"Kalau tenaga kerja ahli waktunya panjang untuk mempersiapkannya, lagipula kebutuhan tenaga kerja ahli tidak sebesar yang menengah," kata Zalzulmida seperti dikutip siaran pers Humas Pemprov Sulteng.

Sekprov Mohammad Hidayat menyatakan bahwa Pemprov Sulteng mendukung sepenuhnya keinginan itu sebagai terobosan guna menanggulangi pengangguran usia produktif.

"Supaya anak-anak sekolah jangan jadi penganggur, jadi bagaimana cara kita mencetak supaya mereka jadi tenaga kerja menengah di pasar yang terbuka ini," ujarnya.

Tentang studi kelayakan, Sekprov berharap supaya Badan Litbang bergerak cepat memprogramkan pembiayaannya dalam APBD-Perubahan 2017. "Kalau bisa jangan lewat tahun anggaran karena hasilnya untuk jemput bola ke Kemenko Kemaritiman apalagi pusat sudah sangat respon dengan rencana ini," kata Hidayat.

Selain mendorong terwujudnya SMK unggulan kelautan, Hidayat juga menginginkan Sulteng mempunyai SMK unggulan lainnya yang memperhatikan potensi daerah seperti SMK unggulan pertanian, pariwisata dan pertambangan.

"Pada prinsipnya saya mendukung ide gagasan cemerlang ini yang merupakan dampak dari Inpres dan Gerakan Kembali ke Sekolah 1000 Anak Harapan Bangsa," pungkasnya.

Turut menghadiri pertemuan siang itu, Asisten Administrasi Muliono, Kadis Pendidikan Irwan Lahace, Kepala Badan Keuangan dan Aset Eda Nur Ely, Kepala SMK 7, serta pejabat dari Dinas Kelautan dan Perikanan serta Badan Litbang Sulteng.  (Ismael/Humasprov)