Jurnalis di Sulteng Diberikan Informasi Tentang Sawit

id Sawit

Jurnalis di Sulteng Diberikan Informasi Tentang Sawit

Suasana Workhsop Jurnalistik yang diinisiasi PWI SUlteng di Kota Palu. (www.antarasulteng.com/Fauzi)

Palu, (antarasulteng.com) - Sekitar 50 orang jurnalis dari bebagai media cetak, elektronik dan siber di Provinsi Sulawesi Tengah, diberikan peningkatan kapasitas dan pengetahuan dalam penulisan pemberitaan tentang komoditi kelapa sawit.

Kegiatan yang digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat itu bekerjasama dengan PWI Sulteng, digelar di salah satu hotel Kota Palu, Kamis, yang mengusung tema, kontribusi sawit bagi pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Ketua PWI Sulteng, Mahmud Matangara mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kepada wartawan mengenai sawit dan kontribusinya bagi pembangunan ekonomi suatu daerah.

Mahmud mengatakan kegiatan itu diisi oleh narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing yakni Prof Dr Laode Asrul sebagai ketua lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Dr Laode sendiri menyampaikan materi tentang kelapa sawit secara agronomi dan sustainability di Sulteng dan Sulbar.

Kemudian Muhamad Ihsan yakni pemimpin umum warta ekonomi terkait etika jurnalistik dan peran media dalam pembangunan daerah. Serta Prof Dr Didi MS Rukmana yakni Dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Faperta Unhas tentang perkembangan sosial ekonomi di Sulbar dan Sulteng sebelum dan sesudah tahun 1990-an.

Selain itu, hadir pula perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait kelapa sawit, sejumlah pimpinan redaksi media, asosiasi petani kelapa sawit Indonesia (Apkasindo) dan gabungan pengusaha kelapa sawit Indonesia (Gapki).

Mahmud berharap kegiatan tersebut dapat memberikan informasi yang positif bagi jurnalis, sehingga dalam penulisan informasi atau pemberitaan yang tidak simpang siur dan tidak memberikan keresahan kepada masyarakat.

"Banyak kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan perusahaan sawit namun tidak diketahui masyarakat," ujar mahmud.

Terkait hal itu, salah seorang Redaktur media harian Radar Sulteng, Muchsin Siradjudin mengatakan kegiatan tersebut memberikan banyak informasi baru, baik kepada jurnalis yang masih bergelut mengumpulkan informasi di lapangan, atau pun mereka sebagai redaktur atau dewan redaksi yang bertugas melakukan pengeditan berita di kantor.

"Sebagai Redaktur berita daerah, terkadang saya mendapatkan berita-berita yang berkaitan dengan kelapa sawit," ujarnya.

Menurut Muchsin, di Sulteng terdapat sejumlah kabupaten yang memiliki perkebunan kelapa sawit, diantaranya Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Banggai, Donggala, Poso hingga Buol. (FZI)