Bupati Ingatkan MTQ Tidak Saja Dimaknai Seremonial

id Parimo, MTQ, Samsurizal

Bupati Ingatkan MTQ Tidak Saja Dimaknai Seremonial

Para kafilah MTQ tingkat Kabupaten Parigi Moutong saat melintas panggung utama pada pembukaan MTQ ke-13 di Kecamatan Tinombo, Kamis (24/8) malam. (Foto:Antarasulteng/Jeprin)

"Kalau ada Camat yang gunakan peserta dari daerah lain, lebih baik pulangkan saja. Lebih baik kalah terhormat daripada menang tapi bukan anak daerah kita,"
Parigi (antarasulteng.com) - Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu mengingatkan agar MTQ tingkat kabupaten yang dilaksanakan di daerah itu tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial belaka.
    
"Melainkan harus menjadi sarana bagi umat muslim memahami isi dan kandungan Alquran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari," kata Samsurizal sebelum membuka Musabaqah Tillawatil Qur'an (MTQ) ke-13 tingkat Kabupaten Parigi Moutong di Kecamatan Tinombo, Kamis (24/8) malam.
 
MTQ yang akan dihelat selama sepekan itu diikuti 23 kecamatan se Kabupaten Parigi Moutong sekaligus dirangkai dengan pembukaan lomba Festival Qasida Rebana tingkat Kabupaten Parigi Moutong. 

Hadir pada pembukaan itu Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, Kapolres Parigi Moutong AKBP Sirajuddin Ramly SH, Kepala Kejaksaan Negeri Parigi Julist Precesely, Kepala  Kantor Kementerian Agama Muslimin, Ketua MUI  KH.Qasim Abdul Madjid dan sejumlah Kepala OPD Kabupaten Parigi Moutong.


Bupati mengingatkan kepada seluruh dewan hakim dan panitera yang jumlahnya mencapai 130 orang agar menyeleksi dengan benar para peserta yang berlomba sehingga bisa memperoleh qori dan qoriah yang bisa mengharumkan nama Parigi Moutong di ajang MTQ tingkat Provinsi maupun MTQ di tingkat Nasional. 

Ia bahkan mewanti-wanti jika ada camat yang mengutus peserta dari luar daerah dalam ajang MTQ ini agar berpikir kembali. 

"Kalau ada Camat yang gunakan peserta dari daerah lain, lebih baik pulangkan saja. Lebih baik kalah terhormat daripada menang tapi bukan anak daerah kita," tegasnya.***