Bnpt Dialog Bersama Takmir Masjid Di Poso

id bnpt

Bnpt Dialog Bersama Takmir Masjid Di Poso

Badan Nasional Penanggulangan Teroris (antaranews)

Poso, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah menggelar dialog pencegahan terorisme di Kabupaten Poso.

Dialog yang dilaksanakan di aula serbaguna rumah jabatan (Rujab) Bupati Poso, Kamis, diikuti sekitar 150 peserta yang berasal dari para takmir masjid di enam kecamatan se-Kabupaten Poso.

Sebelumnya, dialog yang mengusung tema, jadikan masjid kita sebagai pusat syiar damai, juga diikuti mantan kombatan atau mantan narapidana terorisme di Poso.

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Polisi Hamli sebagai narasumber mengingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh kekejaman kelompok atau pelaku terorisme yang menamakan dirinya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Menurutnya, masyarakat Poso saat ini yang sudah dalam situasi kondusif, harus bersatu dan saling mengingatkan, jangan sampai wilayahnya dimasuki oleh paham radikal seperti terorisme dan ISIS.

"Jadikan masjid kita sebagai pusat syiar damai, karena ini merupakan tema dialog yang tepat. Dimana upaya memerangi atau mencegah teroris masuk ke Poso, tidak lagi dalam bentuk penindakan, tetapi pencegahan," ungkap Hamli.

Menurut dia, kemungkinan besar jalur yang digunakan kelompok ISIS dan simpatisannya di Asia Tenggara untuk menuju ke Filipina Selatan adalah melalui Tarakan, Sangir dan Morotai dan semua itu dekat dengan Poso.

"Bapak dan Ibu harus waspada, jangan sampai Poso menjadi lokasi persembunyian dan persinggahan mereka," pesan Hamli.

Ia menjelaskan bahwa untuk menghindari kemungkinan rusaknya Poso, karena menjadi lokasi persebunyian ISIS dan simpatisannya, khususnya para takmir masjid, untuk sedini mungkin mengenali tanda-tanda gerakan radikal terorisme.

Upaya pencegahan diakuinya menjadi pilihan terbaik, dibandingkan penindakan yang menurutnya sudah diambil alih oleh Satgas, yang tergabung dalam pelaksanaan operasi Tinombala 2017 di Poso.

"Untuk penindakan teroris, kita serahkan dan percayakan saja kepada Satgas Tinombala untuk menuntaskan 7 orang sisa DPO," imbuhnya. (skd)