Pasar Masomba Palu Kembali Terbakar

id masomba

Pasar Masomba Palu Kembali Terbakar

Pasar Tradisional Masomba, Kota Palu, Sabtu (26/8) malam sekitar pukul 20.10 WITA kembali terbakar setelah dua pekan lalu api melalap pasar terbesar kedua di ibu kota provinsi Sulteng tersebut. (Foto antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pasar Tradisional Masomba, Kota Palu, Sabtu malam sekitar pukul 20.10 WITA kembali terbakar setelah dua pekan lalu api melalap pasar terbesar kedua di ibu kota provinsi Sulteng tersebut.

Pantau Antara di lokasi kebakaran, hingga satu jam setelah api berkobar, api belum berhasil dijinakan petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Palu.

Sejumlah kendaraan tangki air dikerahkan Pemkot Palu, namun kobaran api belum juga berhasil dipadamkan.

Sementara si jago merah beraksi memporak-porandakan bangunan dan semua dagangan yang ada di dekat lokasi kebakaran sebelumnya.

Kebanyakan pedagang tampak hanya terpaku dan pasrah menyaksikan dari jarak dekat kebakaran itu.

"Habis semua, tidak ada yang bisa diselamatkan," kata seorang pedagang dengan nada sedih.

Di tengah-tengah kebakaran berlangsung sesekali terdengar tangisan histeris dari pedagang yang lapak dan tokonya terbakar.

Hingga berita ini diturunkan, api masih terus menjalar melalap bangunan pasar, termasuk pakaian-pakaian cakar (bekas) yang merupakan pakaian eks luar negeri yang banyak dijual.

Penyebab kebakaran pasar yang terletak di Kecamatan Palu Selatan, belakang mal Tatura itu belum diketahui sedangkan kerugian material diperkirakan mencapai miliran rupiah.

Sebelumnya pada 8 Agustus 2017, pasar ini terbakar dan melenyapkan tempat berdagang 177 pedagang.

Pemkot Palu menyebutkan sampai saat ini 300-an lapak yang ada di pusat perbelanjaan itu terbakar lalu dibangun kembali.

Kebakaran yang terjadi kali ini belum dapat diketahui jumlah lapak maupun kerugian yang dialami pemerintah kota maupun masyarakat (pedagang).

Kebakaran Pasar Masomba Palu merupakan keempat kalinya dalam beberapa tahun terakhir ini.

Arus lalulintas menuju pasar terpaksa diblokir petugas dari Polresta Palu dan Direktorat Lalulintas Polda Sulteng guna mengurai kemacetan.

Semua arus lalulintas kendaraan motor maupun mobil dialihkan sementara untuk tidak melewati jalan menuju pasar karena masyarakat yang datang ke lokasi kebakaran terus membludak.

PT PLN Cabang Palu terpaksa memutuskan aliran listrik guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akibat alirang listrik.

Kepala PLN setempat, Emir Muhaimin yang dihubungi membenarkan untuk sementara arus listrik di kawasan pasar dan sekitarnya diputuskan. Ia meminta mayarakat bisa memahami kebijakan PLN yang mematikan sementara aliran listrik. (skd)