Jakarta (antarasulteng.com) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2017 berada di kisaran tujuh miliar dolar AS.
"Neraca pembayaran Indonesia kami perkirakan di 2017 ada di kisaran tujuh miliar dolar AS overall balance," kata Agus ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Mantan menteri keuangan tersebut menjelaskan jumlah tersebut menurun dibandingkan surplus tahun lalu yang tercatat sebesar 12 miliar dolar AS.
Surplus 12 miliar dolar AS pada 2016 itu terjadi karena ada program pengampunan pajak sehingga ada aliran dana besar yang berpengaruh di transaksi modal.
"Secara umum surplus tujuh miliar dolar AS masih baik dalam banyak hal karena capital dan financial account kita baik," ucap Agus.
NPI sendiri merupakan statistik yang mencatat transaksi ekonomi antara penduduk Indonesia dengan bukan penduduk pada suatu periode tertentu.
Dalam NPI, terdapat neraca transaksi berjalan (termasuk barang, jasa, pendapatan) serta neraca transaksi modal dan finansial. (skd)
Berita Terkait
KPK periksa mantan Menkeu Agus Martowardojo terkait kasus KTP elektronik
Kamis, 25 Juni 2020 13:44 Wib
Erick Thohir: Agus Marto akan bawa BNI naik kelas
Kamis, 20 Februari 2020 20:56 Wib
KPK periksa Agus Martowardojo kasus KTP-e
Jumat, 17 Mei 2019 12:43 Wib
BI tegaskan tetap jaga rupiah sesuai fundamental
Selasa, 24 April 2018 4:33 Wib
BI jadi anggota Komite Sistem Pembayaran Global
Selasa, 20 Maret 2018 10:46 Wib
Bank Indonesia segera dirikan kantor perwakilan di Beijing
Jumat, 12 Januari 2018 12:10 Wib
BI: pelemahan rupiah pengaruh kondisi eksternal
Rabu, 4 Oktober 2017 13:11 Wib
Gangguan akibat anomali Satelit Telkom 1 masih minimal, kata Gubernur BI
Selasa, 29 Agustus 2017 9:56 Wib