Tolitoli Butuh 40 Tenaga PTT Kesehatan

id Tolitoli

Tolitoli Butuh 40 Tenaga PTT Kesehatan

Kadis Kesehatan Tolitoli Bakri Idrus, APt.MM (Antarasulteng.com/Banjir)

Tenaga kesehatan berstatus PTT di Tolitoli saat ini baru 20 orang
Tolitoli (Antarasulteng.com) - Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, sangat membutuhkan tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan dan perawat dengan status pegawai tidak tetap (PTT) untuk mengisi kekosongan tenaga pada unit-unit pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Tolitoli Bakri Idrus, Apt.MM yang dihubungi di Tolitoli, Senin, mengaku bahwa saat kini pihaknya membutuhkan sedikitnya 40 tenaga kesehatan berstatus pegawai tidak tetap (PTT).

Tenaga-tenga kesehatan tersebut terdiri atas tenaga bidan, perawat, dan dokter yang nantinya akan mengisi rumah sakit di Desa Malala, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, yang pembangunannya akan selesai akhir 2017 ini.

"Jelasnya rumah sakit yang baru dibangun memerlukan tenaga kesehatan untuk mengisi setiap unit pelayanan di dalamnya," kata Idrus.

Sebelumnya pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga tersebut, salah satunya dengan mengajukan anggaran untuk membayar honor PTT ke pemerintah walaupun hingga kini belum ada kejelasan soal penetapan anggaran tersebut.

"Yang jelas sudah kami ajukan, saat ini tinggal menunggu hasil, jika anggarannya sudah ada, maka kami akan membuka penerimaan tenaga PTT, namun jika anggarannya tidak ada, terpaksa menerimaan PTT kami tunda," tutur Bakri.

Saat ini tenaga kesehatan berstatus PTT di Tolitoli hanya sekitar 20 orang, dan sejak dua tahun terakhir tidak ada pengangkatan PTT sebab terkendala masalah anggaran.

Ia berharap hal tersebut dapat membuka peluang kerja bagi lulusan sekolah kesehatan di wilayah itu, yang jumlahnya terus bertambah di setiap tahun.