Pemkot Alihkan Penjualan Gas di Kantor Lurah

id Gas, Tabung, Palu

 Pemkot Alihkan Penjualan Gas di Kantor Lurah

Penjualan gas elpiji bersupsidi 3 Kilogram di Kantor Lurah Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Kamis (7/9). Penjualan dialihkan sementara ke pemerintah sebagai upaya mengurai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran.(Foto: Antarasulteng/Moh Ridwan)

"Untuk sementara, penjualan di pangkalan kita alihkan di Kantor Lurah masing-masing kelurahan, upaya ini untuk menstabilkan kelangkaan elpiji bersubsidi. Kami juga telah berkoordinai dengan pihak PT Pertamina bersama Hiswana Migas dan agen se-Kota Pa
Palu (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk sementara waktu mengubah distribusi penjualan gas elpiji bersupsidi 3 kilogram dari pangkalan ke Kantor Lurah di masing-masing kelurahan, Kamis.
    
Perubahan skema ini sebagai upaya pemerintah ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu dalam mengurai kelangkaan gas elpiji bersubsidi yang sudah berlangsung sebulan di tengah masyarakat.
    
Tim berlapis Pemkot khusus mengawasi peredaran gas elpiji bersupsidi yang dikoordinir Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, Kamis langsung terjun ke lapangan memantau dua kelurahan yakni Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan dan Tanamodindi Kecamatan Matikulore.
    
Wakil Wali Kota didampingi Sekretaris Kota Palu, Asri, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Moh Rifani, Kepala Dinas Perindustrian Sudaryano Lamangkona dan sejumlah pejabat jajaran Pemkot Palu.
    
"Untuk sementara, penjualan di pangkalan kita alihkan di Kantor Lurah masing-masing kelurahan, upaya ini untuk menstabilkan kelangkaan elpiji bersubsidi. Kami juga telah berkoordinai dengan pihak PT Pertamina bersama Hiswana Migas dan agen se-Kota Palu," kata Pasha menyahuti keluhan warga Kota Palu.
    
Penyaluran gas elpiji 3 kilogram sebagai operasi pasar oleh Pemkot dan Pertamina dijual dengan harga sesuai HET yakni Rp16.000/tabung. Dimana penjualan kepada pasyarakat diawasi langsung Satgas K5 di masing-masing kelurahan.
    
Distribusi penjualan gas elpiji 3 kilogram di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, berjalan lancar, meskipun terjadi antrian panjang di lokasi penjualan.
    
Penjualan gas elpiji 3 Kilogram berlangsung selama tujuh hari kerja mulai pukul 13:00 Wita hingga pukul 16:00 Wita.
    
Fajar, seorang warga  di kelurahan itu mengatakan, langkah alternatif yang diambil pemerintah sudah tepat untuk mengurai kelangkaan gas elpiji bersubsidi yang terjadi saat ini.
    
"Sudah hampir satu bulan terakhir ini gas elpiji 3 kilogram susah didapat, pangkalan saja biasnya pagi didroping siang sudah habis, makanya kita harap bisa secepatnya menstabilkan gas elpiji bersupsidi," katanya.
    
Berdasarkan surat edaran Pemkot Palu Nomor 542/2539/Ekon/2017 perihal penjualan gas elpiji 3 kilogram bagi masyarakat kurang mampu bahwa sesuai hasil monitoring tim pengawasan barang bersubsidi dan laporan dari masyarakat, ditemukan adanya permasalahan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di tingkat konsumen yang memerlukan penyelesian oleh pemerintah Kota Palu.***