Meramu Strategi Menuju PON XX 2020 Papua

id KONI,olahraga

Meramu Strategi Menuju PON XX 2020 Papua

Tim Humas KONI Sulteng saat pelaksanaan rapar kerja KONI bersama KONI kabupaten/kota dan pengurus dari cabang-cabang olahraga prestasi dan profesional di Hotel Santika Palu 8-9 September 2017. (Foto Antara/Anas Masa)

Selama tiga tahun ke depan ini, KONI Sulteng telah menetapkan yang namanya program "Sulteng Maju Menuju PON XX di Papua".
Palu, (antarasulteng.com) - Sekitar 200 peserta utusan dari KONI provinsi, kabupaten dan kota, serta pengurus masing-masing cabang olahraga di seluruh Sulawesi Tengah berkumpul di Hotel Santika Palu, mengikuti rapat kerja perdana KONI Sulteng masa bakti 2016-2021.

Raker KONI Sulteng yang berlangsung pada 8-9 September 2017 itu, tidak lain untuk menyusun dan menetapkan program kerja ..

Kegiatan tersebut tentang bagaimana menyatukan pikiran antara KONI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota bersama pengurus cabang olahraga guna pembinaan dan peningkatan perstasi olahraga di daerah tersebut.

Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele dalam arahan di hadapan para peserta raker, mengemukakan tentang bagaimana KONI kabupaten/kota dan pengurus cabang olahraga di daerah mendukung program kerja KONI provinsi.

KONI Sulteng tidak mempunyai atlet. Mereka yang mempunyai atlet adalah masing-masing pengurus cabang olahraga. Tugas utama KONI membina organisasi dan cabang.

Sementara itu, tanggung jawab utama untuk melahirkan atlet berprestasi adalah masing-masing cabang.

"Pengprov cabang olahragalah yang harus menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk menjadi aset daerah dan nasional," kata Anwar.

Oleh karena itu, raker tersebut penting agar program kerja yang dihasilkan melalui kegiatan itu tidak sekadar program di atas kertas, tetapi dapat dilaksanakan dengan baik untuk satu tujuan, yakni melahirkan banyak atlet nasional dan meningkatkan prestasi di PON, terutama PON XX yang tinggal tiga tahun lagi.



Strategi

Raker KONI yang dibuka Gubernur Sulteng melalui Sekda Provinsi Sulteng Moh Hidayat Lamakarate itu, telah berhasil menetapkan beberapa rekomendasi/strategi dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi atlet.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulteng Yunan Lampasio menyambut positif dan setuju dengan KONI Sulteng untuk menetapkan cabang prioritas dan strategi menghasilkan atlet berprestasi di daerah tersebut.

Penetapan cabang prioritas sebagai hal penting agar dalam pembinaan di lapangan lebih fokus, jelas sasaranya, dan ada usaha maksimal dilakukan semua pihak yang berkompoten dalam rangka melahirkan dan menigkatkan prestasi atlet, di masing-masing cabang.

Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) setempat selama beberapa tahun terakhir ini telah mengambil langkah-langkah untuk membina atlet. PPLP Sulteng telah ada sejak 2011 dan hingga kini masih tetap eksis.

Hingga saat ini, sudah beberapa atlet PPLP yang menjadi atlet nasional dan telah mengharumkan nama Sulteng dan "Merah Putih" dalam ajang internasional, misalnya di SEA Games dan Asian Games.

Penetapan cabang prioritas sebagai kebutuhan awal untuk selanjutnya menyusun strategi untuk bisa mencapai hasil yang mengembirakan.

Strategi dimaksud antara lain melakukan pembinaan secara berkesinambungan dan teritegrasi, melengkapi sarana dan fasilitas olahraga, melaksanakan berbagai kegiatan, uji tanding, serta didukung pembiayaan yang memadai.

Khusus untuk masalah dana, selain dari pemerintah daerah, tentu harus mencari sumber dana lain dari pengusaha atau perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap pembinaan olahraga.

Jika semua itu dilakukan, niscaya Sulteng menjadi daerah yang subur melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Hal yang paling penting adalah bagaimana semua pihak yang terlibat dalam pembinaan olahraga di Sulteng memiliki pola dan pandangan yang sama untuk memajukan dan meningkatkan prestasi atlet di daerah itu.

Pengprov cabang olahraga jangan hanya terpaku mendapatkan dana pembinaan dari KONI, tetapi juga berusaha mencari "bapak angkat". Apalagi di Sulteng ada banyak pengusaha atau perusahaan besar.

"Masakan dari sekian banyak pengusaha maupun perusahaan, tidak ada satupun yang bersedia menjadi `donatur`. Pasti ada. Hanya belum mencarinya," kata Yunan Lampasio.



Prioritas

Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele mengatakan raker itu

juga telah menetapkan cabang prioritas pertama, kedua, dan ketiga untuk menghadapi ajang nasional, termasuk PON XX yang akan berlangsung di Papua pada 2020.

Sebanyak tujuh cabang itu, adalah pencak silat, sepak takraw putri, kempo, karate, tinju, dayung, dan binaraga. Cabang-cabang tersebut merupakan cabang yang pada PON XIX/2016 telah mengukir prestasi membanggakan bagi Sulteng.

Ia mengatakan cabang yang telah ditetapkan KONI menjadi cabang prioritas utama itu, akan mendapat perhatian khusus dalam pembinaan selama tiga tahun ke depan.

Selama tiga tahun ke depan ini, KONI Sulteng telah menetapkan yang namanya program "Sulteng Maju Menuju PON XX di Papua".

Otomatis kosentrasi penuh ada pada tujuh cabang prioritas yang telah ditetapkan itu.

Selain menetapkan cabang prioritas utama, KONI juga telah menetapkan tujuh cabang prioritas kedua, terdiri atas panjat tebing, taekwondo, aeromodelling, sepak takraw putra, panahan, voli pasir, atletik, dan judo.

Sementara cabang olahraga prioritas ketiga ditetapkan sebanyak 10 cabang dan ditambah lagi dengan empat cabang potensial, seperti renang, sepatu roda, dan gateball.

Anwar menegaskan dalam pembinaan, KONI tidak akan tutup mata dengan cabang lain yang belum berprestasi.

"Kita tetap akan memperhatikan cabang lain, tetapi cabang prioritas tentu akan lebih diperhatikan karena sudah terbukti catatan prestasi mereka selama beberapa tahun terakhir ini," ucapnya.

Program kerja KONI masa bakti 2016-2021 telah ditetapkan melalui raker yang diikuti semua KONI kabupaten/kota dan pengurus/pembina masing-masing cabang olahraga.

Sesuai data, saat ini tercatat 40 cabang olahraga prestasi dan ditambah enam olahraga profesional yang dibina KONI Provinsi Sulteng.

Cabang prioritas dan strategi untuk melahirkan atlet berprestasi dan atlet nasional sudah ditetapkan dalam program kerja KONI Provinsi Sulteng periode 2016-2021.

Begitu pula target dan tekad untuk mengubah peringkat di PON XX/2020 Papua sudah dikumandangkan selama berlangsung raker. Sekarang tinggal bagaimana masing-masing cabang mulai mempersiapkan atletnya dengan matang.

Bagaimana harus meloloskan atlet pada prakualifikasi PON yang akan dilaksanakan pada 2019.

Makin banyak atlet lolos ke PON, makin besar pula kesempatan meraih medali. (Anas )