"Anggaran itu termasuk di antaranya membangun Gedung Olahraga (GOR) untuk tempat penyelenggaraan kegiatan," kata Ketua KONI Kabupaten Parigi Moutong, Awalunsyah di Palu, Selasa.
Ia mengatakan kebutuhan dana senilai itu diharapkan dari APBD Provinsi Sulteng sebesar 60 persen dan APBD Kabupaten Parimo 40 persen.
Dalam menghadapi iven tersebut, Pemkab Parimo sudah membangunan beberapa sarana dan infranstruktur olahraga yang dibutuhkan untuk menyukseskan pelaksanaan porprov.
"Ya infranstruktur yang sudah dibangun saat ini sekitar 75 persen," kata dia.
Dalam beberapa bulan ke depan, Pemkab dan KONI Parimo akan menggenjot pembangunan sejumlah sarana dan prasana olahraga yang masih dibutuhkan lagi.
Sementara Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar Ponulele mengatakan jika memang Pemkab Parimo belum siap, maka kemungkinan besar tempat pelaksanaan dipindahkan ke daerah lain.
"Ya kita beri waktu satu minggu ke depan ini bagi Pemkab dan KONI Parimo untuk segera memberikan konfirmasi soal kesiapan tuan rumah," kata Anwar.
KONI Sulteng akan meminta Gubernur H Longki Djanggola untuk menyurati Bupati Parimo mengenai kesiapan mereka menjadi tuan rumah porprov.
"Kita tunggu saja dan jika memang tidak bisa akan dialihkan ke daerah yang bersedia jadi tuan rumah," kata dia.
Menurut dia, yang memungkinkan menjadi tuan rumah karena waktunya tinggal beberapa bulan lagi adalah Kota Palu.
Porprov merupakan ajang untuk merekrut/seleksi atlet-atlet berprestasi guna mewakili Sulteng di Pra-PON XX pada 2019. ***
Porprov merupakan ajang untuk merekrut/seleksi atlet-atlet berprestasi guna mewakili Sulteng di Pra-PON XX pada 2019. ***
