Surabaya (antarasulteng.com) - Wali Kota Batu, Jawa Timur, Eddy Rumpoko,
mempertanyakan penangkapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) terhadap dirinya di rumah dinasnya.
"Saya di rumah lagi mandi, tahu-tahu digedor, katanya Operasi
Tangkap Tangan (OTT) KPK," kata dia usai pemeriksaan awal di Mapolda
Jatim Surabaya, Sabtu.
Dirinya mengaku tidak tahu perihal apa yang disangkakan kepadanya. "Uangnya tidak tahu. Terima juga tidak tahu," ujarnya.
Saat akan memberikan keterangan lebih lanjut kepada wartawan yang
sudah menunggunya, Eddy dipaksa oleh petugas KPK dan polisi untuk segera
masuk ke dalam bus.
"Tidak apa-apa, sama wartawan tidak apa-apa. Saya ini tidak ada apa-apa kok," tuturnya.
Eddy Rumpoko dibawa ke luar dari Mapolda Jatim oleh petugas pada
pukul 20.42 WIB ke Bandara Juanda Sidoarjo menuju ke Jakarta untuk
diperiksa oleh KPK lebih lanjut.
Sebelumnya Wali Kota Batu, Jawa Timur Eddy Rumpoko terkena OTT KPK
di rumah dinasnya pukul 13.30 WIB bersama pihak swasta yang diduga
rekanan. (skd)
Eddy Rumpoko pertanyakan penangkapan KPK terhadap dirinya
Saya di rumah lagi mandi, tahu-tahu digedor, katanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK