Palu, (antarasulteng.com) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Cabang Palu meresmikan kantor baru di Jalan Prof Muhammad Yamin Nomor 46 Palu di kawasan Kantor Walikota Palu, Senin.
Hadir dalam peresmian itu, Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate, Walikota Palu Hidayat, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng M Syukri Yunus, Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Direktur Operasional BNI Syariah Junaidi Hisom dan Kepala BNI Syariah Palu Hatta Tajang.
"Layanan BNI Syariah Cabang Palu telah dibuka sejak tahun 2012, dengan kantor awal di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 7 Palu," ungkap Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo.
Dengan adanya kantor baru yang lebih besar dan strategis, diharapakan karyawan dapat memberikan layanan yang lebih nyaman dan lebih baik sehingga dapat berkontribusi positif bagi perekonomian Kota Palu.
Firman menjelaskan hingga Agustus 2017, total pembiayaan yang disalurkan oleh BNI Syariah Palu sebesar Rp224 miliar, dengan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp71 miliar.
"Ini dapat membuktikan bahwa BNI Syariah disambut baik oleh masyarakat Kota Palu," ujarnya.
Ke depan, BNI Syariah Palu akan tetap fokus pada pembiayaan ke sektor produktif, konstruktif dan investasi. Melalui layanan berbasis digital dan cash management, BNI Syariah berusaha memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan nasabah.
Menurut Firman, demi mewujudkan Hasanah Banking Patner, BNI Syariah berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan produk-produk yang berlandaskan maqoshid atau tujuan syariah, seperti tabungan BNI iB Hasanah, tabungan BNI iB Baitullah Hasanah, BNI iB Griya hasanah dan Wakaf Hasanah.
"Salah satu program unggulan tahun ini yakni wisata halal ke berbagai destinasi wisata di Indonesia maupun mancanegara," imbuhnya.
Firman menjelaskan BNI Syariah berupaya untuk menjadi solusi perbankan syariah bagi seluruh masyarakat umum dan modern saat ini. Karena BNI Syariah tidak hanya berorientasi pada keuntungan dunia saja, melainkan juga memberikan kebaikan untuk kehidupan akhirat.
Dalam kesempatan itu, BNI Syariah juga memberikan bantuan berupa peralatan sekolah kepada 100 anak yatim dan bantuan modal usaha kepada 10 kelompok tani di Kabupaten Sigi.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang diwakili oleh Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate menyatakan dari segi sosial menyangkut hubungan bank dengan nasabah, bank syariah menerapkan pola kemitraan, berbeda dengan bank konvensional yang menggunakan pendekatan hubungan kreditur-debitur.
Selain itu, dalam setiap sistem transaksi yang dilakukan, bank syariah berada di bawah supervisi dewan pengawas, yang berisi sekumpulan ulama dan ahli ekonomi yang menguasai pemahaman fiqih muamalah.
"Sebagai bank yang sudah menasional, saya yakin BNI Syariah mampu memberikan pelayanan optimal yang terpercaya dan memuaskan nasabah, menyerap tenaga kerja baru dan ikut serta mengembangkan potensi-potensi ekonomi dan perdagangan yang ada di daerah, secara akseleratif dan inklusif," harap Gubernur. (skd)
Berita Terkait
Bank Indonesia: Realisasi layanan penukaran rupiah capai Rp75 triliun
Kamis, 28 Maret 2024 11:40 Wib
AHY: Kolaborasi Kementerian ATR dan World Bank untuk Reforma Agraria
Kamis, 21 Maret 2024 7:29 Wib
Bank Indonesia siapkan Rp1,76 triliun pada layanan penukaran uang di Sulteng
Selasa, 19 Maret 2024 16:24 Wib
BI dan Kemenkumham Sulteng matangkan persiapan Gernas BBI-BBWI 2024
Jumat, 15 Maret 2024 21:08 Wib
Kementerian ATR/BPN lanjutkan kerja sama dengan Bank Dunia
Kamis, 14 Maret 2024 10:41 Wib
BSI gandeng BPJS Kesehatan guna permudah pembiayaan faskes
Selasa, 5 Maret 2024 15:46 Wib
Bank BJB catatkan laba Rp2,1 triliun pada 2023
Selasa, 5 Maret 2024 12:50 Wib
OJK: Kinerja bank umum di Kalteng tumbuh cukup signifikan
Selasa, 5 Maret 2024 9:03 Wib