Jakarta (antarasulteng.com) - Sibuk jadi alasan orang dewasa yang mengaku
tidak punya waktu untuk mewujudkan impian terpendam di tengah
rutinitas. Hal ini juga dialami kaum hawa, terutama mereka yang sudah
menikah dan memiliki buah hati.
"Seorang ibu
kerap melupakan kepentingan diri sendiri karena mengorbankan segalanya
untuk orang yang dicintai," kata ahli psikologi, Ratih Ibrahim, dalam
konferensi pers kampanye "Ibu Bersinar Sunlight" di Jakarta, Selasa.
Mencurahkan
segenap perhatian dan tenaga untuk suami dan anak membuat para ibu
mengesampingkan impian mereka. Akibatnya, para perempuan cenderung tidak
punya waktu luang untuk diri mereka sendiri.
"Saat ada waktu untuk mengeksplorasi passion, jadi muncul rasa bersalah," ujar dia.
Padahal
setiap orang punya hak untuk mewujudkan cita-cita dan mencapai
aktualisasi diri, di mana setiap orang memahami betul apa potensi mereka
dan mengoptimalkannya.
Menurut Ratih, orang
yang telah mencapai aktualisasi diri mampu membangun dan menjaga
hubungan lebih baik serta memiliki empati lebih besar. Ketika seorang
perempuan merasa bahagia karena mencapai aktualisasi diri, otomatis
kebahagiaan itu juga akan menyebar ke orang-orang terdekat.
Micro
learning jadi salah satu solusi untuk mewujudkan impian di tengah
kesibukan. Luangkan waktu setidaknya 15 menit sehari untuk mempelajari
dan mengulangi keterampilan yang ingin dikuasai.
"Yang penting rutin, bertahap dan lama-lama jadi semakin terampil," kata dia. (skd)