LMND Aksi Menangkan Pancasila Peringati Hari Tani

id lmnd

LMND Aksi Menangkan Pancasila Peringati Hari Tani

LMND Sulteng gelar aksi menangkan pancasila dalam rangka peringatan hari Tani nasional, di bundaran Jalan Hasanuddin, Kota Palu. (Ist)

Palu,  (Antarasulteng.com) - Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Tengah menggelar aksi memenangkan Pancasila sebagai bentuk peringatan Hari Tani Nasional di Bundaran Jalan Hasanuddin, Kota Palu, Minggu.

"Sudah 72 tahun Indonesia merdeka namun sampai saat ini masih banyak problem dan ketimpangan yang dihadapi maupun dirasakan masyarakat Indonesia," kata Koordinator Lapangan Aksi Menangkan Pancasila oleh LMND, Aprianto Putra.

Aprianto Putra mengatakan kesenjangan sosial yang melebar dalam satu dekade terakhir membuktikan bahwa mandat Pancasila dan konstitusi belum terwujud.

Kesenjangan sosial yang masih menggerogoti di berbagai sektor masih terus menjadi ancaman dalam cita-cita bernegara adil dan makmur.

Sebagaimana disampaikan Bung Karno dalam pidato 1 juni 1945 yaitu 'Semua buat semua`.

"Kalau kita membaca laporan OXFAM kekayaan 4 orang terkaya Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 40 persen atau 100 juta penduduk miskin Indonesia," kata Aprianto Putra.

Dia menyebutkan kesenjangan-kesenjangan sosial berlanjut dalam ketimpangan penguasaan tanah di tanah air. Dimana 5,1 juta hektare tanah di Indonesia dikuasai 25 grup perusahaan sawit.

Sementara para petani hanya menguasai rata-rata 0,3-0,5 hektare tanah padahal petani merupakan soko guru utama mewujudkan ketahanan pangan.

"Ini problem nyata yang saat ini masih menggerogoti masyarakat Indonesia, utamanya petani di desa yang bekerja dan menghasilkan untuk orang banyak," sebutnya.

Kata dia, bagaimana bisa menyelesaikan atau mencapai kemandirian pangan, sementara soko guru produksi pangan dijauhkan dari alat produksinya yakni tanah, teknologi, modal dan pasar.

"Selain menghianati Pancasila ketimpangan juga menghianati konstitusi, khususnya pasal 33 UUD 1945, yang mengharuskan pemanfaatan kekayaan alam dilakukan secara gotong royong oleh bangsa Indonesia demi mewujudkan cita-cita masyarakat adil dan makmur," urainya.

Ia menegaskan kekayaan alam mestinya sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat bukan untuk kemakmuran segelintir orang atau kelompok.

Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) Sulteng mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mengembalikan Pancasila sebagai filosofi berbangsa dan bernegara dan terus membangun kekuatan untuk mewujudkan persatuan nasional dan cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur.