Bamag Kota Palu gelar Natal Bersama 30 November 2017

id Bamag

Bamag Kota Palu gelar Natal Bersama 30 November 2017

Ketua Bamag Kota Palu DR Loddy Surentu, MPd.MM (kedua kanan) dan sejumlah pemimpin gereja mengikuti dengan saksama perbincangan dalam rapat Panitia Natal Gereja-gereja se-Kota Palu, Selasa (26/9). (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Perayaan Natal kali ini akan bernuansa budaya Etnis Kaili
Palu (Antarasulteng.com) - Badan Musyawarah antar-Gereja (Bamag) Kota Palu memutuskan akan menyelenggarakan Ibadah dan Perayaan Natal Bersama ummat Kristiani se-Kota Palu Tahun 2017 pada Hari Kamis, 30 November 2017 di Restoran Merry Glow Palu.

Kalau tahun-tahun sebelumnya, perayaan Natal bersama seperti ini dilaksanakan pada akhir bulan Desember, kali ini Bamag dan Panitia Penyelenggara sepakat menggelarnya lebih awal, bahkan sebelum memasuki bulan Desember.

"Saya sangat mendukung keputusan ini dan berharap, Natal Bamag ini akan menjadi semacam pembuka dari seluruh rangkaian perayaan Natal yang akan digelar oleh berbagai denominasi gereja dan kelompok-kelompok masyarakat serta instansi pemerintah/swasta di ibu kota Provinsi Sulteng ini," kata DR Loddy Surentu, MPd.MM, Ketua Bamag Kota Palu usai menghadiri rapat panitia penyelenggara.

Rapat Panitia itu dipimpin oleh Pdt Franky Tangkilisan dan dihadiri sekitar 50 peserta, berlangsung di Dome of Bethany Palu, tempat beribadah Jemaat Gereja Bethany Palu di Jalan Sulawesi. 

Rapat ini juga dihadiri Ketua Pembina Masyarakat (Pembimas) Kristen Kantor Departemen Agama Kota Palu Pdt Martinus Bonggili, SH.MTh dan sejumlah pemimpin gereja di kota ini.

Ketua Panitia Frangky Tangkilisan mengemukakan perayaan Natal Umat Kristen se-Kota Palu yang dikoordinasikan Bamag ini mengambil thema Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu" (Kolose 3:15) yang merupakan thema Natal secara nasional Tahun 2017 yang ditetapkan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

"Kami juga akan menetapkan subthema juga, yang intinya bagaimana merajut persatuan dan kesatuan serta kebersamaan dalam kedamaian di antara seluruh komponen dan anak bangsa yang begitu heterogen ini," ujar Frangky, mantan anggota DPRD Sulteng itu.

Perayaan natal kali ini merupakan perayaan natal umat Kristen se-Kota Palu yang kedua kalinya diselenggarakan Bamag, sejak Bamag Kota Palu dibentuk dan dilantik Wali Kota Palu Moh. Hidayat pada 2016 lalu.

Perayaan Natal ini juga akan dirancang agar bernuansa kebudayaan, khususnya dari etnis Kaili. Karena itu, para pemeran sepanjang jalannya ibadah dan perayaan akan menonjolkan aspek budaya Kaili melalui kostum yang akan dikenakan dan alat-alat musik yang akan dimainkan.

"Ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Hidata-Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, yakni Menjadikan Kota Palu sebagai Kota Jasa yang berbudaya dan beradat berlandaskan iman dan taqwa," kata Ketua Bamag Kota Palu Loddy Surentu.

Terkait pendanaan kegiatan yang membutuhkan sekitar Rp65 juta itu, Frangky mengemukakan bahwa seperti perayaan natal bersama tahun-tahun sebelumnya, panitia sangat mengharapkan dukungan gereja-gereja se-Kota Palu, pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Provinsi Sulteng serta sumbangan yang tidak mengikat dari berbagai pihak yang terbeban akan suksesnya kegiatan spiritual pemersatu bangsa ini. 

Sedangkan Koordinator Seksi Dana Pastor Agung Susilo, MTh berharap semua panitia bekerja keras berdasarkan iman dan hikmat, artinya acaranya sukses bahkan wow namun pendanaannya harus tetap efisien dan jangan sampai terkesan ada pemborosan.