Pemkot Palu Tata Kembali Lapak Pasar Masomba

id masomba

Pemkot Palu Tata Kembali Lapak Pasar Masomba

PASCAKEBAKARAN MASOMBA Sejumlah pedagang mencari sisa barang dagangan pascakebakaran yang melanda lapak mereka di Pasar Tradisional Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/8). FOTO:AntaraSulteng.com/Fiqman Sunandar/

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu dalam beberapa pekan ini gencar melakukan penataan kembali lapak penjualan di kawasan Pasar Induk Tradisional (PIT) Masomba.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu, di Palu, Jumat, membenarkan adanya penataan kembali tempat-tempat penjualan di PIT Masomba yang ludes terbakar beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan penataan kembali lapak di kawasan itu juga melibatkan personel TNI.

Pemkot Palu dibantu personel TNI dalam beberapa hari ini gencar membangun lapak-lapak yang terbakar agar pedagang bisa berdagang lagi.

Ia menilai pembangunan dan penataan lapak sudah lebih bagus dari sebelumnya.

"Kalau sebelumnya untuk ke dalam pasar cukup sulit, karena pedagang seenaknya saja menggunakan tempat berjualan, namun sekarang ini sudah ditata dengan membuka jalan dalam pasar," kata dia.

Dengan demikian, kata Tamin, warga yang datang berbelanja bisa leluasa untuk masuk ke dalam pasar karena ada jalan yang tidak boleh digunakan untuk menggelar dagangan.

PIT Masomba Palu salah satu di antara tiga pasar tradisional yang ada di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, yang cukup ramai.

Pasar tersebut strategis karena terletak di belakang Mall Ramayana Tatura Palu.

Beberapa waktu lalu, kata dia, pasar tersebut terbakar dan ratusan lapak dagangan ludes di lalap api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kecuali kerugian meterial yang mencapai miliran rupiah.

Meskipun ada kegiatan pembangunan lapak yang sedang dilakukan pemerintah bersama anggota TNI, aktivitas berdagang di PIT Masomba tetap ramai dan padat.

Rini, seorang pedagang di PIT Masomba, mengaku senang karena pemerintah bersama TNI telah menata dan membangun kembali lapak pedagang.

"Kami selama ini menggelar dagangan di luas pasar, karena pekerjaan pembangunan lapak masih sementara dilakukan oleh pemerintah dan TNI," kata pedagang sayur-mayur itu. (skd)