Mensos: Baru Kota Palu Terkonversi Bantuan Pangan

id mensos, BPNT

Mensos: Baru Kota Palu  Terkonversi Bantuan Pangan

Khofifah Indar Parawansa ketika memberikan arahan pada peserta rakor Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Palu, Sulawesi Tengah 4 Oktober 2017. (Foto Anas Masa)

Mensos juga mengatakan pada hari ini akan diluncurkan E-warung di Kota Palu yang dipusatkan di Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Palu Timur, Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Palu, (Antarasulteng,com)) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan di Provinsi Sulawesi Tengah yang siap terkonversi bantuan pangan nontunai (BPNT) baru Palu, ibu kota provinsi itu.

Namun demikian, kata Mensos Khofifah kalau ada kabupaten lainnya di Sulteng juga sudah siap biasa dilayani.

"Tidak mesti harus menunggu sampai semua penerima manfaat, datanya maupun infranstrukturnya sudah siap baru dilayani program BPNT dimaksud," kata Mensos Khofifah di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Bantuan Pangan Nontunai se-Provinsi Sulteng yang diikuti ratusan peserta, termasuk para bupati, wali kota, camat, lurah, pada kepala dinas sosial dan para pendamping program bantuan sosial di daerah itu, Rabu.

Mensos mengatakan tetapi bisa saja kalau ada satu atau dua kecamatan pada satu kabupaten sudah siap, maka bantuan dimaksud sudah bisa disalurkan pemerintah di wilayah itu.

Karena itu, pemerintah kabupaten harus mendorongnya agar menyediakan data yang akurat untuk penerima manfaat di daerahnya dan tentu menyiapkan infranstruktur pendukung.

Penyaluran BNPT secara nasional dilakukan pemerintah pusat melalui kartu `voucher` yang dipegang oleh masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM).

KPM dapat menggunakan kartu dimaksud untuk membeli berbagai kebutuhan pangan sesuai yang diinginkan yang ada dan disediakan di Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola Perum BULOG dan Warung Gotong Royong Elektronik (E-Warung) yang dioperasikan oleh koperasi di bawah koordinasi Kementeriaan Sosial RI.

Pemerintah pusat, kata Mensos Khofifah pada tahap pertama menyiapkan dana dalam kartu "voucher" senilai Rp110.000/penerima manfaat.

Berdasarkan data yang ada, jumlah penerima rasta (beras untuk warga sejahtera) atau dahulu namanya raskin (beras untuk warga miskin) di Kota Palu tercatat 12.478 kk.

Mensos juga mengatakan pada hari ini akan diluncurkan E-warung di Kota Palu yang dipusatkan di Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Palu Timur, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Jumlah E-warung yang akan diresmikan di Kota Palu ada sekitar 14 unit.(T.BK03/)