Ratusan Mahasiswa Pungut Sampah Di Teluk Palu

id Mahasiswa, 3G, Anjungan

Ratusan Mahasiswa Pungut Sampah Di Teluk Palu

Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palu turun aksi pungut sampah di depan Anjungan Nusantara Kota Palu.(Foto:galigasa)

Aksi sosial ini akan terus didorong oleh Gerakan Gali Gasa agar berkelanjutan yang pada akhirnya menjadi hobby bagi warga Kota Palu,
Palu (sulteng.antaranews.com) - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu turun menggelar aksi sosial dengan memungut sampah di Teluk Palu, Sabtu.

Aksi sosial yang mengusung tema `bersih dan sehat mulai dari saya` itu sebagai aksi peduli terhadap upaya ibu kota provinsi Sulawesi Tengah itu menjadi kota bersih sebagai kota destinasi wisata.

"Universitas Tadulako menurunkan 300 mahasiswanya dari Fakultas Kesehatan Masyarakat melalui komunitas Seantik," kata Koordinator Gerakan Gali Gasa (3G) Kota Palu Ansyar Munir, Sabtu.

Gerakan Gali Gasa adalah komunitas masyarakat kota yang mendorong kesadaran publik terhadap lingkungan khususnya masalah sampah. Komunitas ini juga melakukan aksi-aksi nyata di lapangan terkait kebersihan lingkungan dan ruang publik.

Selain dari Universitas Tadulako, juga turun serta mahasiswa dari Universitas Alkhairaat Palu dan Universitas Muhammadiyah Palu.

Mereka turun langsung memungut sampah khususnya sampah plastik yang masih berserakan di Teluk Palu khususnya di depan Anjungan Nusantara.

Ansyar mengatakan kegiatan ini bertujuan mengabarkan pada seluruh elemen masyarakat bahwa dengan kebersamaan dan kegotoroyongan persoalan kebersihan dan kesehatan mampu diselesaikan.

Selain itu kata dia, juga mendorong tergeraknya unsur pemerintah dan warga masyrakat sehingga mampu memberikan energi bagi semangat bersama dalam menjadikan Kota Palu yang lebih baik.

"Aksi sosial ini akan terus didorong oleh Gerakan Gali Gasa agar berkelanjutan yang pada akhirnya menjadi hobby bagi warga Kota Palu," katanya.

Perpaduan yang apik tersebut kata dia, diharapkan bisa memberi kemanfaatan yang luas bagi Kota Palu.

Upaya pemerintah Kota Palu untuk membangun kota yang bersih terus dilakukan melalui berbagai sentuhan program dan aksi nyata di masyarakat. Pemerintah bahkan telah menetapkan jam pembuangan sampah dari pukul 18.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita.

Pemerintah juga terus membangun tempat-tempat pembuangan sampah yang gampang dijangkau serta menambah kontainer mini di tempat-tempat strategis.

Wali Kota Palu Hidayat mengatakan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkunagn butuh proses dan perlu kerja keras bersama sehingga ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu bisa lebih bersih.

Hidayat bahkan tidak segan-segan turun lapangan ikut bersih-bersih ruang publik bahkan membagi-bagikan tong sampah gratis kepada pengemudi kendaraan di kota itu.***