Petani Palolo Khawatir Kualitas Gabah Turun

id gabah

Petani Palolo Khawatir Kualitas Gabah Turun

Seorang petani sedang menjemur gabah di Donggala. (ANTARA)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah petani di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, khawatir kualitas gabah hasil panen musim tanam kali ini akan menurun menyusul banjir yang melanda wilayah itu pada Minggu (8/10).

"Banyak padi sawah di wilayah itu yang terendam banjir sehingga dikhawatirkan berdampak terhadap kualitas gabah akan menurun," kata Jhoni, salah seorang petani di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Senin.

Ia mengatakan ada banyak persawahaan di desa itu yang terendam banjir, padahal padi yang telah menguning tersebut sudah akan di panen dalam beberapa hari ini.

Banjir yang menerjang desa yang terletak pada poros jalan Palu-Napu, Kabupaten Poso itu terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur dua kecamatan di Kabupaten Sigi yakni Palolo dan Kecamatan Nokilalaki pada hari Minggu sekitar pukul 12.00 Wita.

Bahkan, kata dia, banjir juga menggenangi puluhan rumah warga di Desa Sejahtera.

Banyak sekali barang-barang yang diungsikan warga karena rumah mereka terendam banjir.

Kabupaten Sigi merupakan salah satu dari enam daerah penghasil beras di Provinsi Sulteng setelah Parigi Moutong, Donggala, Banggai, Poso dan Tolitoli.

Sebagian besar produksi petani di Kabupaten Sigi, termasuk dari Kecamatan Palolo dan Nokilalaki selama ini dijual ke Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota tersebut.

Kecamatan Palolo dan Nokilalaki merupakan sentra produksi beras terbesar di Kabupaten Sigi. Jika hasil panen petani mengalami gangguan, dipastikan berdampak besar terhadap ketahanan stok beras di daerah itu. (skd)