Tolitoli, Sulteng, (antarasulteng.com) - Pengadaan beras untuk memenuhi kebutuhan stok nasional di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah hingga kini sudah mencapai sekitar 93 persen dari target yang ditetapkan Perum Bulog di daerah ini.
"Kami ditargetkan selama Januari-Desember 2017 membeli sebanyak 3.375 ton dan realisasi penyerapan beras produksi petani di Tolitoli sudah mencapai 3.153 ton," kata Kepala Sub-Divre Bulog setempat Yusri Pakke, Selasa.
Yusri sangat optimistis target pengadaan beras itu terpenuhi, bahkan kemungkinan besar melampauinya.
Dalam kurun tiga bulan ke depan ini, kata dia, Sub-Divre Bulog Tolitoli akan memaksimalkan pembelian beras produksi petani baik di wilayah Tolitoli maupun Buol.
Sub-Divre Bulog Tolitoli juga menjangkau pelayanan pendistribusian maupun pengadaan beras di Kabupaten Buol yang berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo.
Dalam tiga bulan ini, ia optimistis bisa menyerap beras petani dalam jumlah besar karena masih ada wilayah-wilayah di Tolitoli maupun Buol yang akan panen.
"Kami berusaha untuk membeli beras petani dengan standar harga yang telah dinaikkan Bulog," kata dia.
Bulog sebelumnya membeli beras mengacu pada standar harga yang ditetapkan pemerintah melalui HPP beras sebesar Rp7.300/kg. Namun dalam dua bulan ini, Bulog sudah menaikan harga pembelian menjadi Rpo8.030/kg.
Kenaikan harga pembelian beras oleh Bulog tentu diikuti pula dengan peningkatan kualitas beras. "Bulog naikkan harga dengan catatan kualitas beras juga ditingkatkan," kata Yusri lagi.
Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng Bahar Haruna mengatakan hingga kini realisasi pengadaan beras stok nasional di Provinsi Sulteng sudah mencapai 27 ribu ton dari target 42.160 ton selama musim panen (MP) 2017 ini. (skd)
Pengadaan Beras Di Tolitoli Capai 93 Persen
