Aksi Kapolsek Bunta Yang Menginspirasi (Video)

id Kapolsek Bunta, Polda Sulteng, Suku Terasing,

Aksi Kapolsek Bunta Yang Menginspirasi (Video)

Kapolsek Bunta, Iptu Candra sedang mengevakuasi warga Desa Doda Ishak Linggi. (www.antarasulteng.com/Istimewa)

Ishak mengalami luka bakar pada bagian kaki kanan yang kian memprihatinkan, karena sejak Maret 2017 lalu, tidak mendapat perawatan medis.
JIKA kita mendengar aksi sosial, biasanya hal itu dilakukan oleh LSM atau organisasi kemanusiaan lainnya. Tapi di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, aksi sosial dilakukan oleh seorang Kapolsek setempat bernama, Iptu Candra.

Tidak tanggung-tanggung, sosok Kapolsek tersebut menjadi perhatian atas aksi sosial yang tak biasa dilakukan seorang polisi. Memiliki wilayah tugas yang cukup luas, termasuk wilayah komunitas suku terasing, membuat Kapolsek berbadan tegak itu, rutin mengunjungi warganya, meski harus berjalan kami melewati hutan dan sungai dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Salah seorang anggota Polsek Bunta, Khaerudin, Senin (16/10) menceritakan, pimpinan mereka bersama sejumlah anggotanya mengevakuasi warga Desa Doda atas nama Ishak Linggi (43). 

Desa Doda merupakan sub Desa Mumpe (suku terasing), Kecamatan Simpang Raya, (wilayah pemekaran dari Kecamatan Bunta), menuju Puskesmas yang terletak di ibu kota Kecamatan Bunta.

Ishak mengalami luka bakar pada bagian kaki kanan yang kian memprihatinkan, karena sejak Maret 2017 lalu, tidak mendapat perawatan medis. Akibatnya, luka itu telah membusuk, bahkan tulang dibagian dalam telah terlihat. Luka bakar itu juga, mengakibatkan badan Ishak semakin kurus. 

Prihatin dengan kondisi warganya, Kapolsek Chandra, bersama Babinkamtibmas berkoordinasi dengan isntansi terkait.  Setelah mendapat jawaban dari Dinas Kesehatan dan kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat, saat itu juga, Kapolsek melakukan evakuasi warga tersebut.

Karena medan yang cukup sulit, oleh Kapolsek evakuasi dilakukan dengan cara tradisional. Menggunakan alat seadanya yang berbahan kayu dan bambu, Kapolsek menandu warganya seorang diri, dengan menempuh jarak 5 kilometer, melewati hutan dan semak belukar, serta menyeberangi beberapa kali sungai yang arusnya cukup deras. 

Sejak mengalami kecelakan Maret lalu, Ishak Linggi hanya mendapat perawatan seadanya di ruamahnya, masalah ekonomi yang membuat keluarga miskin itu rela tak tersentuh medis.

Saat ini Ishak telah mendapat perawatan yang layak di Puskesmas Bunta. Semoga niat baik dari seluruh yang terlibat melakukan evakuasi berbuah manis. (FZI)