San Francisco (antarasulteng.com) - Situs media jejaring sosial Facebook mempunyai alat yang memungkinkan penjual dalam jaringan (online) mengetahui hal-hal yang dibeli oleh anggota yang sudah melihat iklan mereka.
Alat
baru milik Facebook itu, seperti disebut Reuters, merupakan fitur iklan
baru untuk menarik para pemasar agar mempromosikan produk mereka di
situs ciptaan Mark Zuckerberg itu.
Facebook, dengan sekitar satu
juta pengguna, harus menghadapi penerimaan keras dari Wall Street
terkait pertumbuhan pendapatan yang lambat.
"Mengukur efektivitas
dan hasil iklan merupakah hal absolut untuk semua tipe bisnis dan
pemasaran," kata Manajer Produk Bisnis Periklanan Facebook, David Baser.
Baser
mengatakan alat "pengukur konversi" telah menjadi permintaan utama para
pengguna layanan iklan Facebook dalam waktu yang lama.
Informasi
penjualan yang diterima pengiklan, menurut Baser, bersifat anonim yang
tidak dapat mengidentifikasi diri pengguna Facebook.
Alat pengukur itu didesain khusus untuk para pemasar yang membutuhkan respon langsung, seperti pengecer online dan situs biro perjalanan, dan bukan untuk membangun merek dalam jangka panjang.
Para
pengiklan yang cenderung lebih membutuhkan repson langsung dari
konsumen seperti itu sebelumnya telah mengandalkan layanan Google.
Namun,
sejumlah analis mengatakan Facebook masih mempunyai celah pasar untuk
membuat terobosan jika mereka mampu menunjukkan hasilnya. (I026)
Berita Terkait
Serangan baru AS-Inggris menargetkan situs Houthi di Yaman
Selasa, 12 Maret 2024 10:15 Wib
BRIDA kembangkan potensi cagar budaya di Sulteng tingkatkan kunjungan wisata
Sabtu, 2 Maret 2024 10:42 Wib
SBY dijadwalkan kunjungi ulama dan situs bersejarah tsunami Aceh
Senin, 25 Desember 2023 12:20 Wib
Borobudur rayakan 32 tahun sebagai situs Warisan Dunia
Senin, 4 Desember 2023 6:46 Wib
Melestarikan tanpa merusak jejak peradaban di Sangiran
Minggu, 22 Oktober 2023 14:23 Wib
UNESCO tetapkan kota tua Jericho sebagai Situs Warisan Dunia
Senin, 18 September 2023 10:16 Wib
Pemprov Sulteng utamakan kenyamanan wisatawan saat kunjungi situs megalit
Selasa, 12 September 2023 17:38 Wib
Atasi penyusupan judi "online" di situs web dan media sosial
Kamis, 7 September 2023 13:48 Wib