Jakarta (antarasulteng.com) - Pemimpin Katolik Roma dunia, Paus Benedictus, meminta umat
menyediakan ruang untuk Tuhan dalam kehidupan serba tergesa mereka yang
penuh dengan aneka perangkat teknologi terkini.
"Apakah kita
punya waktu dan ruang untukNya? Apakah kita tidak berpaling dariNya?
Kita mulai melakukannya saat kita tidak punya waktu untukNya," kata Paus
berusia 85 tahun itu saat memberikan homili kepada sekitar 10 ribu
peserta misa di Basilika St Peter.
"Makin cepat kita bergerak,
makin efisien perangkat penghemat waktu, makin sedikit waktu yang kita
miliki. Dan Tuhan? Pertanyaan tentang Tuhan kelihatannya tidak mendesak.
Waktu kita benar-benar sudah penuh," katanya seperti dikutip dari
Reuters.
Pemimpin sekitar 1,2 milyar umat Katolik Roma itu
mengatakan, masyarakat sudah mencapai titik di mana proses berpikir
orang-orang tidak meninggalkan ruang untuk keberadaan Tuhan.
"Tidak ada ruang untukNya. Bahkan dalam perasaan dan hasrat kita. Kita menginginkan diri kita sendiri," katanya.
"Kita
menginginkan apa yang bisa kita rebut dan pegang, kita menginginkan
kebahagiaan yang ada dalam jangkauan, kita menginginkan rencana dan
tujuan berhasil. Kita 'penuh' dengan diri kita sendiri sehingga taka da
ruang yang tersisa untuk Tuhan."
Lonceng dari dalam maupun luar basilika berdentang ketika Paus mengatakan "Glory to God in the Highest".
Sebelumnya,
Paus muncul di jendela istana apostolik dan menyalakan lilin
perdamaian. Sementara adegan kelahiran Kristus dipertunjukkan pada
bagian bawahnya, Lapangan St Peter.
Mengutip Injil tentang
kelahiran Yesus di kandang karena tidak ada tempat untuk Maria dan Yosef
di penginapan, Paus mengatakan bila seseorang tidak menemukan tempat
untuk Tuhan dalam hidupnya, ia juga tidak akan menemukan tempat untuk
orang lain.
"Mari kita minta pada Tuhan agar kita waspada
terhadap kehadiranNya, agar kita dapat mendengar betapa lembut
ketukanNya dalam diri dan keinginan kita," katanya.
"Mari kita
minta agar kita bisa menyediakan ruang untukNya dalam diri kita, agar
kita dapat mengenaliNya melalui siapa Dia berbicara kepada kita:
anak-anak, orang yang menderita, orang-orang yang terlantar, mereka yang
diasingkan dan orang miskin di dunia."
(nta)
Paus : Sediakan Ruang Untuk Tuhan
...Apakah kita punya waktu dan ruang untukNya? Apakah kita tidak berpaling dariNya? Kita mulai melakukannya saat kita tidak punya waktu untukNya," kata Paus