Palu, (antarasulteng.com) - Pemprov Sulawesi Tengah mengimbau warga masyarakat untuk segera melaporkan jika ada unggas yang mati mendadak kemungkinan karena terserang avian influenza (AI).
"Informasi itu sangat penting agar petugas bisa menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sulteng, Greetje Kuhu di Palu, Senin.
Ia berharap warga untuk ikut proaktif mengantisipasi flu burung yang kini banyak menyerang ayam dan bebek di sejumlah daerah di tanah air.
Meski selama medio Januari 2013 belum ada laporan adanya kasus flu burung di kabupaten dan kota di Sulteng, namun pemerintah di daerah ini terus memantau dan meningkatkan pengawasan.
Semua pintu masuk ke Sulteng diawasi secara ketat petugas guna mengantisipasi jangan sampai ada ayam dan bebek dari luar masuk ke daerah ini.
Apalagi Sulteng berbatasan langsung dengan Sulsel dan Sulbar yang juga merupakan daerah rawan flu burung. Sulteng sendiri termasuk rawan flu burung.
Karena itu, pemerintah memperketat penjagaan pintu masuk baik melalui udara, laut dan darat.
Flu burung pertama kali ditemukan di Sulteng pada 2006. Dari sepuluh kabupaten dan kota di Sulteng, tiga daerah yakni Palu, Sigi dan Donggala paling rawan.(BK03)
Berita Terkait
Halau hama burung dengan jaring
Rabu, 24 Januari 2024 20:30 Wib
Menparekraf minta Pemda jaga kelestarian burung Maleo di Provinsi Sulteng
Sabtu, 2 Desember 2023 22:40 Wib
Cuaca ekstrem sangat pengaruhi kelangsungan hidup fauna
Rabu, 25 Oktober 2023 9:58 Wib
Petugas Taman Nasional Baluran Situbondo tangkap tiga pelaku perburuan satwa
Senin, 16 Oktober 2023 6:45 Wib
Finlandia musnahkan hewan berbulu di peternakan temuan flu burung
Jumat, 15 September 2023 10:08 Wib
TNGGP mencatat anak Elang Jawa bertambah jadi tiga ekor
Rabu, 6 September 2023 18:05 Wib
Penangkaran burung endemik Maleo di Palu
Selasa, 1 Agustus 2023 19:42 Wib
BKSDA Kalbar gagalkan perdagangan sebanyak 63 ekor burung yang dilindungi
Senin, 24 Juli 2023 16:29 Wib