Seoul (antarasulteng.com) - Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan angkatan laut bersama menggunakan kapal selam nuklir AS, Senin, menanggapi ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea menjelang uji coba nuklir ketiga Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok membenarkan bahwa pihaknya melakukan latihan bersama dengan AS di Laut Timur (Laut Jepang) di bagian tenggara Pohang, Pelabuhan milik Korea Selatan.
Korea Utara menganggapnya sebagai reaksi berlebihan bahkan menyebutnya sebagai tindakan "gila perang". Di sisi lain, latihan tersebut akan menjadi rambu-rambu keamanan bagi Pyongyang.
Kapal Perang USS San Francisco yang dipersenjatai dengan peluru kendali Tomahawk digabungkan dengan kapal pelindung Aegis USS Shiloh.
"Pelatihan berupa penggunaan alat-alat, pelacakan serta pengintaian kapal selam, simulasi sejata antipesawat dan antikapal termasuk antirudal," kata pejabat militer Korsel itu.
Latihan tersebut dipicu oleh Korut yang berencana melakukan uji coba nuklir ketiga kalinya sebagai respon atas sanksi PBB terkait peluncuran roket pada Desember. (Ant/AFP)
Berita Terkait
Bolivia dukung Ekuador disanksi menyusul penggerebekan kedubes Meksiko
Jumat, 26 April 2024 14:48 Wib
China: pengelolaan TEPCO atas air olahan PLTN Fukushima tak meyakinkan
Jumat, 26 April 2024 10:02 Wib
Belarus desak Ukraina lakukan pembicaraan damai dengan Rusia
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Vietnam ingatkan potensi penipuan saat lakukan perdagangan dengan UEA
Kamis, 25 April 2024 15:02 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib