PBB (antarasulteng.com) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB), Selasa, mengecam uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara untuk ketiga kalinya dan bertekad akan mengambil tindakan terhadap Pyongyang.
"Para anggota Dewan Keamanan mengecam keras uji coba ini, yang merupakan pelanggaran berat terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan," kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Sung-hwan, kepada para wartawan.
Korsel saat ini tengah menjadi presiden bulanan Dewan Keamanan.
Sung-hwan mengatakan sekarang DK-PBB akan mempertimbangkan untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai."
Pernyataan tidak mengikat itu disetujui oleh seluruh 15 anggota DK-PBB.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Susan Rice, mengatakan Washington dan sekutu-sekutunya menginginkan Dewan Keamanan mengesahkan sebuah resolusi yang akan "menambah sanksi" --yang sebelumnya sudah dijatuhkan terkait uji coba atom oleh Pyongyang tahun 2006 dan 2009.
Pernyataan Dewan disepakati saat dilakukannya sidang darurat tertutup yang dituanrumahi oleh Korea Selatan.
Para diplomat mengatakan perundingan soal sanksi-sanksi baru bisa berjalan selama berminggu-minggu karena China tampaknya akan menolak tindakan-tindakan baru atas kekhawatiran bahwa sanksi baru akan mengarah pada tindakan pembalasan lebih lanjut oleh pemimpin Korea Utara. (Ant/Rtr)
Berita Terkait
PBB sebut butuh 14 tahun bersihkan puing di Gaza akibat perang Israel
Sabtu, 27 April 2024 15:09 Wib
Menteri PPN undang kerja sama global pendanaan transformasi digital
Kamis, 25 April 2024 10:27 Wib
Bappenas: Upaya tutup kesenjangan biaya SDGs jadi tantangan mendesak
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Arab kecam ketidakmampuan DK PBB keluarkan resolusi untuk Palestina
Sabtu, 20 April 2024 11:49 Wib
Palestina kecam veto AS yang halangi upaya keanggotaan penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 10:12 Wib
PBB: 70 persen penduduk Gaza terdiri atas kaum muda
Kamis, 18 April 2024 9:36 Wib
Indonesia serukan strategi mitigasi bencana laut dalam forum PBB
Rabu, 17 April 2024 6:30 Wib
Dubes Iran di PBB: Operasi militer terhadap Israel upaya membela diri
Senin, 15 April 2024 16:48 Wib