Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan
sejumlah program kerjasama kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
salah satunya terkait penanganan lingkungan di sektor kehutanan dan
pendidikan.
Penawaran tersebut dikemukakan Konsulat Jenderal Amerika Serikat
Joaquin Monserrate kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola
dalam kunjungan kehormatan di kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Kota
Palu, Selasa sore.
Dalam kunjungan itu Monserrate didampingi sejumlah pejabat Konsulat
Jenderal Amerika Serikat diantaranya Pejabat Keamanan Daerah Jonathan W.
Loden dan Political Section James P. Feldmayor.
Sementara Gubernur Longki Djanggola didampingi Sekretaris Provinsi setempat Amdjad Lawasa.
"Apa saja yang bisa kami bantu untuk Sulawesi Tengah. Pendidikan
atau lingkungan. Kami tidak mau bekerjasama dengan swasta," kata
Monserrate.
Monserrate yang baru menjabat Konsulat Jenderal enam bulan di
Surabaya itu mengatakan pemerintah Amerika Serikat tahun ini menyediakan
anggaran sebesar 600 juta dollar untuk program lingkungan khususnya di
sektor kehutanan.
Dia mengatakan program tersebut dimaksudkan agar masyarakat di
sekitar hutan di Sulawesi Tengah dapat meningkatkan taraf ekonominya
tanpa harus menebang hutan lagi.
Di beberapa daerah di Indonesia kata Monserrate, telah dilakukan
kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat di sektor perkebunan
khususnya peningkatan mutu dan produksi kakao.
Program tersebut salah satunya telah berlangsung tahun lalu di
Sulawesi Selatan. Demikian halnya di Sulawesi Tenggara juga telah
dilakukan kerjasama di bidang lingkungan.
Dia mengatakan kerjasama dibidang lingkungan tersebut akan berbagai dengan pemerintah Indonesia.
Selain di bidang lingkungan pemerintah Amerika Serikat juga
menawarkan kerjasama di bidang pendidikan berupa pertukaran pelajar,
pendidikan bagi pejabat dan pertukaran pemuda.
"Untuk pelajar SMP mereka tinggal di Amerika Serikat dan hidup
bersama orang-orang Amerika selama setahun. Tinggal pilih mau di negara
bagian mana. Semuanya gratis," katanya.
Dia mengatakan sebaliknya orang Amerika akan belajar di Indonesia
dan bergaul di tengah-tengah masyarakat Indonesia selama setahun.
Menanggapi tawaran pemerintah Amerika Serikat tersebut Gubernur
Longki Djanggola mengatakan pemerintah daerah nanti akan mengajukan
usulan rencana kerjasama tersebut.
"Nanti akan kami ajukan proposal melalui Konjen Amerika," kata Longki.
Dia mengatakan pemerintah daerah provinsi berterima kasih kepada
pemerintah Amerika atas sejumlah tawaran kerjasama tersebut. (skd)
Berita Terkait
Perindag atasi lonjakan harga cabai di Sulteng lewat pasar murah
Minggu, 12 Juni 2022 19:15 Wib
Pemprov Sulteng apresiasi semua pihak yang turut meningkatkan ekspor
Jumat, 11 Juni 2021 18:14 Wib
Gubernur Sulteng harapkan Bea Cukai Palu tingkatkan layanan WBK
Kamis, 10 Juni 2021 19:35 Wib
Gubernur minta Bank Sulteng optimalkan pelayanan masyarakat di Jakarta
Jumat, 28 Mei 2021 22:24 Wib
Gubernur: Sulteng daerah potensial tujuan investasi
Jumat, 28 Mei 2021 15:51 Wib
Gubernur Sulteng: Program transmigrasi berdampak besar bagi daerah
Kamis, 27 Mei 2021 19:11 Wib
Gubernur Sulteng minta Program PKK harus sejalan program prioritas daerah
Jumat, 21 Mei 2021 4:50 Wib
Gubernur Sulteng harap Bahlil bisa bantu pembangunan infrastruktur KEK Palu
Rabu, 19 Mei 2021 18:32 Wib