13 Sekolah Di Palu Terima Meja-Kursi Rotan

id rotan, mebel, wamen

13 Sekolah Di Palu Terima Meja-Kursi Rotan

Wamen Perindustrian Alex Retraubun memeriksa kursi rotan sebelum menyerahkan kepada Wali Kota Palu Rusdy Mastura (tengah) disaksikan Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kiri) di Palu, Selasa (14/5) (ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Sulteng sendiri mendapat alokasi untuk 400 set serta sejumlah meja-kursi untuk guru dari dana CSR Adaro Group," ujarnya.
Palu (antarasulteng.com) - Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun menyerahkan Kepada Wali Kota Palu Rusdy Mastura sebanyak 400 set mebel rotan untuk 13 sekolah sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan penggunaan produk industri rotan di sektor pendidikan.

Mebel rotan yang diserahkan di depan Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Kantor Gubernur Sulteng, di Palu, Selasa, itu terdiri atas 400 meja dan 800 kursi belum termasuk puluhan meja dan kursi rotan untuk guru dan kantor sekolah.

Alex Retraubun mengatakan bahwa sejak 2011, pemerintah telah melarang ekspor rotan mentah dan setengah jadi guna mendorong tumbuhnya industri rotan dalam negeri dan peningkatan nilai tambah yang harus dinikmati oleh perajin dan masyarakat Indonesia.

Kebijakan ini, katanya, ternyata memberikan dampak yang amat signifikan dalam penerimaan devisa dari ekspor barang jadi rotan karena pada 2012, nilai ekspor rotan olahan naik sebesar 70 persen dibanding 2011.

Untuk memelihara momentum pertumbuhan industri rotan ini, kata Alex, pemerintah juga mendorong penetrasi pasar dalam negeri yang salah satu di antaranya adalah menggunakan meja kursi rotan di sekolah-sekolah mulai dari SD sampai SMU dengan fokus di daerah penghasil utama rotan nasional yakni Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah dan Aceh.

Kemenperin, kata Alex, menggalang dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk membiayai pengadaan mebel rotan bagi sekolah-sekolah di tiga provinsi tersebut.

"Pada 2012, kami berhasil menggalang dana CSR sejumlah peruahaan sebesar Rp5 miliar yang kemudian didistribusikan ke Aceh, Sulteng dan Kalteng. Sulteng sendiri mendapat alokasi untuk 400 set (400 meja dan 800 kursi) serta sejumlah meja-kursi untuk guru dari dana CSR dari Adaro Group," ujarnya.

Wamen berharap, pada 2013, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan mebel rotan untuk sekolah-sekolah di kota Palu sebanyak 2.400 set (2.400 meja dan 4.800 kursi) sesuai permintaan wali kota.

Wali Kota Palu Rusdy Mastura mengemukakan bahwa mebel rotan untuk sekolah-sekolah tersebut dikerjakan oleh para perajin lokal Kota Palu dan proyek ini semakin mendorong kemandirian perajin untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.

Kota Palu sendiri, kata Rusdy Mastura, telah ditetapkan sebagai pusat inovasi rotan nasional (PIRNas) dimana daerah ini akan menjadi pusat pengembangan produk-produk berbahan baku rotan yang berkualitas, memiliki desain yang menarik sehingga mudah diserap di pasar nasional dan global. (R007)