Imigrasi: Perahu Layar Turis Jerman Kehabisan BBM

id imigrasi, wna

Imigrasi: Perahu Layar Turis Jerman Kehabisan BBM

Ilustrasi (antaranews)

Hanya saja perahu layar yang dinakodainya itu kehabisan BBM, sehingga tidak bisa melanjutkan perjanannya
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Palu, Sulawesi Tenggara, Amar B mengatakan perahu layar milik turis asal Jerman yang terdampar di peraiaran Buol karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

"Menurut saya turis itu bukan terdampar, tetapi hanya karena kehabisan BBM, sehingga perahu layar yang dinakodainya tidak dapat melanjutkan perjalanan," katanya di Kota Palu, Jumat.

Carl Benedikt Reichhold (45), pria kelahiran Munich, Jerman, bersama perahu layar berukuran panjang tujuh meter dan lebar lima meter dengan dua mesin masing-masing 25 PK itu ditemukan warga di perairan Buol dekat Desa Lakea I pada 14 Mei.

Warga melihat adanya perahu motor yang tengah diombang-ambingkan itu langsung melaporkan kepada pihak berwajib setempat.

Kemudian informasi dari masyarakat tersebut langsung ditindak lanjuti aparat setempat, dan berhasil membawa turis Jerman ke Kantor Polsek Lakea untuk dimita keterangannya.

Hingga kini, kata Amar, turis asing itu masih menjalani pemeriksaan di Polres Buol.

Menurut Amar, jika bersangkutan benar-benar tidak melalukan pelanggaran keimigrasian dan juga tindak kriminal, maka pihak berwajib di daerah itu harus melepas turis Jerman untuk melanjutkan perjalannya.

Apalagi, yang bersangkutan ternyata sedang dalam perjalanan dari Manado (Sulut) menuju Makassar (Sulsel) dan Bali (Denpasar).

"Hanya saja perahu layar yang dinakodainya itu kehabisan BBM, sehingga tidak bisa melanjutkan perjanannya," ucapnya.

Jika memang tidak ada masalah dengan dokumen keimigrasian, maka tidak ada kewenangan pihak berwenang, termasuk imigrasi dan kepolisian untuk menahan bersangkutan.

Sebaiknya, setelah pemeriksaan selesai dan tidak ditemukan pelanggaran, bersangkutan harus dibantu untuk bisa melanjutkan perjalanan sesuai rute pelayaran.(SKD)