Danrem 132/Tadulako Minta Babinsa Jadi Penyuluh Pertanian

id danrem, tadulako, babinsa, penyuluh

Danrem 132/Tadulako Minta Babinsa Jadi Penyuluh Pertanian

Danrem 132/Tadulako Kol Inf Marga Taufiq (kiri) saat mendengarkan dan mencatat pertanyaan wartawan di Palu, Kamis (31/5). (ANTARA Sulteng/Riski Maruto)

Palu - Komandan Korem 132/Tadulako Sulawesi Tengah Kolonel (Inf) Marga Taufiq meminta kepada seluruh Babinsa (bintara pembina desa) untuk menjadi penyuluh pertanian, di samping tugasnya sebagai anggota TNI.

Taufiq saat berdialog dengan wartawan di Palu, Kamis, mengatakan saat ini ketahanan pangan terus digalakkan guna mengantisipasi perubahan cuaca yang tak menentu.

"Babinsa harus siap dan bisa memberikan penyuluhan pertanian kepada masyarakat," kata Taufiq.

Dia mengaku akan senantiasa memantau keberadaan babinsa agar tetap siap menjadi penyuluh pertanian.

Menurutnya, keterampilan babinsa juga harus lengkap, termasuk dengan kemampuan melakukan praktik perkawinan sapi secara kawin suntik.

Dia mengatakan, perubahan cuaca yang tak menentu ini akan mengancam pertumbuhan tanaman pangan. "TNI harus siap dengan menurunkan babinsa yang dibekali kemampuan di bidang pertanian," katanya.

Sewaktu bertugas di Mabes TNI AD di Jakarta, Taufiq gencar melakukan penyuluhan pertanian kepada masyarakat ke sejumlah daerah di Tanah Air.

Dia mengatakan saat ini terdapat sekitar 1.000 babinsa yang mempunyai kemampuan sebagai penyuluh pertanian.

Sementara itu, target produksi padi Sulawesi Tengah pada tahun 2012 sebesar 1,1 juta ton GKG yang berasal dari 10 kabupaten dan satu kota.

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produksi beras sesuai dengan target 1,1 juta ton pada tahun 2012, Sulawesi Tengah akan mencetak sawah baru seluas 3.200 hektare.

Saat ini, kata dia, produktivitas gabah kering giling di Sulawesi Tengah mencapai 47,4 kuintal per hektare dengan luas panen mencapai 216.174 hektare.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola telah meminta seluruh kepala daerah di wilayahnya untuk menggenjot produksi beras di daerahnya masing-masing untuk mendukung pencapaian beras nasional sekaligus meningkatkan ketahanan pangan. (R026)