Ramallah (antarasulteng.com) - Pejabat tinggi Palestina menuding Amerika Serikat tidak adil
sebagai penengah dalam pembicaraan perdamaian dengan Israel.
Marwan Barghouti, anggota senior partai Fatah --pimpinan Presiden
Mahmoud Abbas, kepada kantor berita Xinhua mengatakan proses perdamaian
telah gagal mencapai sasaran selama beberapa tahun belakangan karena
Amerika Serikat bersikap bias ke arah Israel.
Barghouti saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup di satu penjara Israel. Pendapatnya disampaikan melalui pengacara.
Barghouti mengatakan sikap Presiden AS Barack Obama mengecewakan dan
ia sudah gagal meyakinkan Israel agar berkomitmen pada ketentuan untuk
membuat proses perdamaian berhasil.
"Presiden Obama belum memperlihatkan tekad yang yang serius untuk
melaksanakan resolusi internasional terkait untuk secara adil
menyelesaikan masalah Palestina dan konflik dengan Israel," kata
Barghouti, Minggu.
Ia menambahkan, "Obama bersalah karena ia menghalangi hak rakyat Palestina untuk menjadi anggota organisasi internasional."
Obama dan pemerintahnya menawarkan dukungan militer dan keuangan
buat Israel tapi tidak membantu rakyat Palestina memperoleh kembali hak
sah mereka, kata Barghouti.
Amerika Dinilai Berat Sebelah
Presiden Obama belum memperlihatkan tekad yang yang serius untuk melaksanakan resolusi internasional,"