Kupang (antarasulteng.com) - Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) akan
menambah frekuensi penerbangan di Nusa Tenggara Timur untuk melayani
berbagai daerah di wilayah provinsi kepulauan ini.
"Kami berencana untuk menambah frekuensi penerbangan di NTT untuk
melayani daerah-daerah di wilayah provinsi kepulauan ini," kata District
Manager PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) District Kupang Srianto
Senoadi di Kupang, Sabtu.
Dalam pengamatannya pasar penerbangan di NTT memiliki prospek yang
sangat bagus untuk digarap, karena hampir semua kabupaten di NTT
memiliki lapangan terbang.
"Selain itu, NTT juga memiliki pulau yang elok serta objek wisata
yang menarik untuk wisatawan manca negara dan domestik," katanya
menambahkan.
Melihat peluang tersebut, lanjutnya, manajemen MNA sedang melakukan
kajian dan diharapkan bisa segera mendapatkan kesimpulan hasil kajiannya
sehingga penambahan penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke berbagai
kabupaten di NTT bisa segera dilaksanakan.
"Peluang pasar di NTT sangat bagus dengan kondisi penerbangan pendek
namun harga bagus. Karena itulah kita akan tambah frekuensi dan juga
berpeluang akan menambah rute penerbangan," katanya.
Dia mengaku, saat ini ada tiga pesawat yang berlabuh (stay) di
Kupang untuk melayani penerbangan dengan rute Kupang ke berbagai
kabupaten yang ada di NTT.
Berita Terkait
InJourney Airports layani 571 ribu penumpang pada puncak arus balik
Rabu, 17 April 2024 9:18 Wib
Garuda Indonesia targetkan tambah delapan pesawat di 2024
Selasa, 2 April 2024 8:12 Wib
Tiga pesawat tujuan Jeddah alihkan pendaratan ke Kualanamu
Senin, 18 Maret 2024 8:28 Wib
Pilot pesawat Smart Aviation yang jatuh di Binuang ditemukan selamat
Minggu, 10 Maret 2024 18:58 Wib
Warga desa Binuang Sabtu pagi kembali mencari pesawat Smart Aviation
Sabtu, 9 Maret 2024 7:21 Wib
Kemenhub imbau pihak maskapai waspada pasca penembakan pesawat di Dekai
Minggu, 18 Februari 2024 5:43 Wib
Kapolda sebut KKB tembak pesawat Asean Air saat mendarat di Beoga
Jumat, 16 Februari 2024 15:33 Wib
Tiga pesawat batal mendarat di Palu dampak cuaca buruk
Rabu, 24 Januari 2024 11:20 Wib