Recife, Brazil
(antarasulteng.com) - Yang satu senang, yang satunya lagi bersedih, ketika
melihat Azzurri mencapai semifinal Piala Konfederasi setelah menundukkan
Jepang 4-3 Kamis pagi tadi.
Cesare Prandelli yang merasa
kerjanya belum sempurna sekali dalam memberesi sektor pertahanan
Italia, cukup senang karena timnya lolos berkat kualitas bertempur
anak-anak asuhannya setelah mereka bangkit dari ketinggalan 0-2 pada 33
menit pertama pertandingan.
Sedangkan untuk rekan senegaranya yang melatih Jepang, Alberto Zaccheroni,
perasaan campur baur. Dia menaruh hormat pada semangat bertempur tim
tanah airnya, namun dia juga sakit menyaksikan tim asuhannya, Jepang,
yang nyaris lolos ke semifinal akhirnya tersingkir.
Sebelum
laga berlangsung Prandelli melancarkan perang urat syaraf dengan
menyatakan Jepang menjadi favorit karena punya waktu istirahat sehari
lebih banyak, namun juara Asia itu belum sebanding dengan Italia yang
sudang empat kali menjadi juara dunia.
Zaccheroni mengatakan akan
memetik pengalaman dari kekalahan terhadap Italia, apalagi timnya
sempat unggul 2-0 lewat Keisuke Honda dan Shinji Kagawa.
"Turnamen
ini berguna bagi kami untuk menjadi lebih matang dan tim yang
berpengalaman secara internasional," kata Zaccheroni seperti dikutip
AFP.
Berita Terkait
Pelatih evaluasi penampilan Bagas/Fikri pada BAC 2024
Jumat, 12 April 2024 18:24 Wib
Pelatih tunggal putra tekankan pentingnya jaga kondisi jelang Paris
Kamis, 28 Maret 2024 13:16 Wib
Munster: Toni Firmansyah pesepak bola masa depan Persebaya
Kamis, 14 Maret 2024 10:35 Wib
Pelatih terus asah kerja sama skuad timnas jelang lawan Thailand
Minggu, 18 Februari 2024 9:12 Wib
Pelatih Persiraja Banda Aceh sudah kantongi kekuatan PSBS Biak
Senin, 12 Februari 2024 16:07 Wib
Indra Sjafri incar pemain potensial Liga 3 gabung Timnas U-20
Sabtu, 10 Februari 2024 8:00 Wib
Pelatih Qatar: Kecepatan tinggi dalam menyerang sukses hancurkan Iran
Kamis, 8 Februari 2024 13:58 Wib
Erick Thohir dan Pelatih Shin tepis isu akan tangani timnas lain
Minggu, 4 Februari 2024 15:45 Wib